Kolose 3:5-17

Mengenakan Pakaian Surgawi

29 Agustus 2025
GI Yogas Wiguna

Hidup Kristen bukanlah sekadar perbaikan moral! Rasul Paulus tidak berkata, "Perbaikilah dirimu!", tetapi "matikanlah ...." (3:5). Ini adalah bahasa salib.Kita tidak bisa hidup bagi Kristus tanpa terlebih dahulu mati terhadap dosa. Kata "mati" yang dibicarakan di sini bukanlah kematian yang pasif, tetapi tindakan yang aktif, radikal, dan penuh kesadaran untuk menolak segala sesuatu yang merusak hubungan kita dengan Allah.

John Piper berkata bahwa dosa adalah apa pun yang kita lakukan ketika hati kita tidak puas di dalam Allah. Saat Rasul Paulus menyuruh kita mengenakan belas kasihan, kelemahlembutan, dan kasih, perintah itu bukan sekadar etika Kristen. Rasul Paulus mengajak kita untuk melakukan hal yang lebih dalam daripada sekadar mewujudkan perubahan perilaku. Ia mengajak kita untuk hidup dalam identitas yang baru sebagai manusia yang telah ditebus oleh Kristus. Rasul Paulus berkata, "Matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi." Setiap orang percaya didorong untuk melepaskan identitas lama yang tidak lagi mencerminkan siapa kita di dalam Kristus. Sebagaimana kita perlu menanggalkan pakaian yang sudah usang dan tak layak pakai, kita diajak untuk menanggalkan amarah, dendam, dan keserakahan. Namun, hidup baru bukan hanya berarti menanggalkan yang lama, tetapi juga berarti mengenakan yang baru, yaitu belas kasihan, kemurahan, kerendahhatian, kelemahlembutan, dan kesabaran. Di atas semuanya itu: Kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (3:12-13). Kasih itu seperti pakaian baru yang kita kenakan sebagai anggota kerajaan Surga. Waktu semua orang melihat ‘pakaian kasih’ kita, mereka juga melihat kasih Allah itu sendiri. Setelah damai sejahtera itu memerintah dalam hati kita, maka kita bukan hanya akan merasakan ketenangan, tetapi kepenuhan dari seluruh hadirat dan sifat Kasih Allah akan memimpin dan mengendalikan hati serta pikiran kita.

Sebagai manusia baru, hidup kita seharusnya penuh dengan kasih dan damai sejahtera. Kasih dan damai sejahtera akan membuat kita sanggup mengampuni, melayani, dan membawa terang bagi dunia ini. Kasih juga mempengaruhi hubungan kita dengan sesama, yaitu membuat kita menjadi lebih sabar, lebih ramah, dan penuh pengertian. Sementara itu, damai sejahtera adalah hasil dari hubungan yang benar dengan Allah. Bila kita hidup sesuai dengan firman Tuhan, hati kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal serta membuat hati kita dipenuhi oleh rasa syukur. Apakah Anda sudah menjalani kehidupan sebagai manusia baru?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design