Kolose 3:18-4:6

Hidup Baru dalam Relasi Lama

30 Agustus 2025
GI Yogas Wiguna

Ketika Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Kolose, ia tidak hanya membicarakan masalah ajaran seperti keselamatan dan kebangkitan, tetapi ia juga membicarakan masalah rumah tangga, pekerjaan, dan percakapan sehari-hari. Bagi Rasul Paulus, jika Kristus benar-benar adalah Tuhan atau Tuan atas dirinya, maka seluruh aspek hidupnya—termasuk kebiasaan hidupnya—harus dibentuk ulang dan diselaraskan dengan kehendak Yesus Kristus.

Kerohanian tidak hanya menyangkut hubungan kita dengan Allah Tritunggal dan tidak bisa diukur hanya dari penampilan dan aktivitas bergereja. Kerohanian sejati harus terlihat dalam kehidupan sehari-hari! Oleh karena itu, yang paling tepat mengukur kualitas kerohanian seseorang adalah orang-orang seisi rumah kita karena mereka melihat gaya hidup kita secara apa adanya. Struktur hubungan keluarga dan hubungan kerja dalam budaya Romawi kuno bersifat hierarkis. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus bukan hanya sekadar mengukuhkan struktur hubungan tersebut, tetapi ia juga menanamkan benih revolusi kasih. Seorang suami harus mengasihi—bukan menguasai—istri, dan seorang istri harus tunduk kepada suami secara sukarela, bukan karena terpaksa. Anak-anak harus menghormati orang tua mereka dan orang tua harus membesarkan anak-anak mereka dengan sabar, bukan dengan berlaku sewenang-wenang. Para hamba harus memandang pekerjaan mereka sebagai ungkapan pengabdian kepada Tuhan, sedangkan para majikan harus berlaku adil dan jujur terhadap para hamba mereka. Landasan seluruh perintah di atas adalah karena Kristus telah lebih dahulu mengasihi kita. Kesimpulan tentang semua relasi di atas adalah bahwa semua yang kita kerjakan harus dimaksudkan untuk memuliakan Tuhan (bandingkan dengan 3:23).

John Ortberg berkata, "Spiritual maturity is measured by how we treat the people we live with." (kedewasaan rohani terukur dari cara kita memperlakukan orang yang hidup bersama dengan kita). Hidup baru dalam Kristus seharusnya bukan hanya terlihat di gereja, tetapi juga di dapur, di ruang tamu, di kantor, dan di setiap percakapan. Apakah Anda sudah menjalani gaya hidup yang penuh hikmat terhadap orang lain serta selalu berusaha berkata-kata dengan penuh kasih dan tidak hambar? Hal ini bukan sekadar etika bergaul, tetapi cara hidup yang mencerminkan Injil. Berbicara dengan kasih, bekerja dengan integritas, serta mengasihi dengan tulus menunjukkan bahwa Kristus benar-benar hidup di dalam diri Anda Bila Kristus adalah pusat hidup Anda, setiap relasi—di rumah, di tempat kerja, dan di dunia—merupakan kesempatan untuk memuliakan Tuhan dan untuk bersaksi!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design