Kolose 4:7-18

Tubuh Kristus yang Hidup dan Bergerak

31 Agustus 2025
GI Yogas Wiguna

Di akhir suratnya, Rasul Paulus menyebut banyak nama—Tikhikus, Onesimus, Aristarkhus, Markus, Barnabas, Epafras, Lukas, Demas, Nimfa, dan Arkhipus. Penyebutan nama ini penting karena penyebutan nama ini memperlihatkan wajah gereja yang hidup, yaitu gereja sebagai komunitas yang saling menopang, saling melayani, dan berjuang bersama di dalam Kristus. Rasul Paulus tidak pernah bekerja sendiri. Ia sadar bahwa berita Injil harus disebarkan bukan hanya oleh satu orang hebat, tetapi oleh seluruh anggota tubuh Kristus secara bersama-sama. Setiap nama yang disebut adalah bagian dari seluruh pemberita, termasuk pembawa surat, pendoa, dan mereka yang menghibur para tahanan di penjara.

Nama Epafras tidak terkenal seperti Rasul Paulus, Rasul Petrus, Rasul Barnabas, atau Timotius. Akan tetapi, teladan Epafras dalam hal berdoa secara konsisten telah menguatkan pelayanan Rasul Paulus serta jemaat mula-mula. Perhatikan bahwa Rasul Paulus menyebut Epafras sebagai seorang yang "senantiasa bergumul dalam doa" bagi jemaat. Bergumul dalam doa merupakan pelayanan yang tidak terlihat, namun sangat penting. Doa bukan pelengkap pelayanan, melainkan sumber kekuatan bagi gereja yang hidup.Kata "bergumul" menunjukkan adanya keinginan yang kuat, perjuangan, atau usaha yang keras dalam doa. Epafras bukan hanya sekadar berdoa dengan tekun, tetapi berjuang dengan terus memohon secara sungguh-sungguh. Dia bukan hanya sekali bergumul, tetapi "selalu bergumul" agar jemaat Kolose dapat berdiri teguh sebagai orang-orang yang dewasa secara rohani dan berkeyakinan penuh dalam segala hal yang dikehendaki Allah. Epafras adalah sosok yang dihormati oleh Rasul Paulus, sehingga Rasul Paulus menyebutnya sebagai kawan pelayan dan pelayan Kristus yang setia (1:7) serta teman sepenjara karena Kristus Yesus (Filemon 1:23). Rasul Paulus mengakui bahwa pekerjaan pemberitaan Injil hanya dapat berlangsung karena adanya dukungan dari teman–teman sepelayanannya dalam Kristus. Ada Epafras yang tekun berdoa, Lidia yang murah hati, Tikhikus yang selalu menghibur, dan Onesimus yang setia.

Gereja tidak pernah menjadi panggung bagi satu orang, Gereja adalah tubuh yang bergerak bersama dalam kasih. Rasul Paulus menyebut Markus, yang pernah gagal, tetapi telah diterima kembali. Ini adalah pengingat bahwa dalam Kristus, kegagalan bukanlah akhir. Ada ruang untuk pemulihan dan ada kesempatan kedua. Gereja dibangun bukan oleh orang-orang sempurna, tetapi oleh orang-orang yang bersedia dipakai Tuhan. Apa peran kita dalam tubuh Kristus? Apakah Anda setia dalam bagian yang dipercayakan Tuhan kepada Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design