Kemunculan pemberita firman palsu tidaklah mengherankan. Sejak dahulu, sudah bermunculan nabi-nabi palsu yang menyampaikan berita palsu yang bukan dari Allah. Mereka mengarang pesan firman Tuhan untuk menarik minat orang banyak. Dalam bacaan Alkitab hari ini terdapat seorang nabi palsu yang bernama Hananya bin Azur dari Gibeon (28:1). Ia menyampaikan firman TUHAN kepada Nabi Yeremia di depan mata para imam dan seluruh rakyat di Rumah TUHAN, katanya, Beginilah firman TUHAN Semesta Alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel. Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini semua perlengkapan Rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan diangkutnya ke Babel. Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, dan semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kubawa kembali ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu (28:2-4). Pesan yang disampaikan Hananya ini adalah pesan yang bertolak belakang dengan pesan yang disampaikan Nabi Yeremia. Namun, pesan yang disampaikan oleh Hananya itulah yang ingin didengar oleh orang-orang Yehuda yang tidak mau menaati Allah dan tidak mau mengakui dosa-dosa mereka.
Bila mereka mendengarkan pesan Nabi Yeremia, seharusnya mereka merendahkan diri, bertobat, mengaku dosa, dan menerima hukuman Allah. Namun, kekerasan hati membuat mereka tidak mau mendengar pesan yang disampaikan Nabi Yeremia, tetapi memilih untuk memercayai nabi-nabi palsu seperti Hananya yang sampai berani mematahkan kuk yang dipakai Nabi Yeremia di depan mata semua orang untuk menegaskan pesan yang ia sampaikan (28:10-11). Nabi-nabi palsu seperti Hananya dan semua pemberita firman palsu adalah orang-orang yang sama sekali tidak takut akan Allah, bahkan dapat dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang lancang, yang tidak sungkan dan sama sekali tidak takut memutarbalikkan kebenaran firman Tuhan. Dengan sepenuh hati, mereka melakukan ini dan itu untuk mendukung pesan yang mereka sampaikan agar dipercaya orang banyak. Yang paling mengherankan adalah bahwa pesan para pemberita firman palsu dan para nabi palsu itu diterima oleh umat Allah! Allah tidak main-main dengan orang-orang yang membelokkan kebenaran firman-Nya. Hananya dihukum mati oleh Allah (28:16-17). Kita pun harus waspada! Kebenaran biasanya rasanya pahit, tetapi memerdekakan, sedangkan berita palsu terasa manis, tetapi menyesatkan. Apakah Anda telah membiasakan diri untuk berpegang pada kebenaran yang dilandasi oleh ajaran Alkitab?