Dengan Berbagai Cara
Sabtu, 4 Oktober 2025
Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 36
Allah memerintahkan Nabi Yeremia untuk menuliskan segala perkataan yang Allah firmankan tentang Israel, Yehuda dan segala bangsa sejak zaman Yosia (36:1-2) karena Nabi Yeremia berhalangan atau tidak diizinkan untuk memasuki Rumah TUHAN (36:5 TB2, bandingkan dengan Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari). Tampaknya, Nabi Yeremia dilarang memasuki Rumah TUHAN karena firman TUHAN yang ia sampaikan tidak disukai oleh raja dan umat TUHAN. Meskipun Nabi Yeremia tidak dapat memasuki Rumah TUHAN, Allah tidak tinggal diam. Ia menyuruh Nabi Yeremia untuk menuliskan firman-Nya agar dibacakan di depan umat. Dengan segala cara dan dengan penuh kesabaran, Allah menyampaikan firman-Nya dengan tujuan agar umat-Nya kembali kepada Allah dan bertobat dari dosa-dosa mereka (36:3). Saat ini, Allah masih ingin berbicara kepada umat manusia melalui hamba-hamba-Nya. Janganlah Anda menyia-nyiakan kesempatan untuk mendengarkan firman Tuhan!
Nabi Yeremia meminta seorang yang bernama Barukh untuk menuliskan semua perkataan yang difirmankan TUHAN ke dalam gulungan kitab (36:4). Di kemudian hari, Barukh membacakan firman yang tertulis ini di hadapan umat TUHAN yang datang berkumpul untuk berpuasa di Yerusalem (36:9-10). Sebagai catatan, pada masa itu, puasa belum dilakukan secara rutin. Setelah umat TUHAN kembali dari pembuangan, barulah puasa dilakukan secara rutin (bandingkan dengan Zakharia 8:19). Pada masa Nabi Yesaya, puasa biasanya diadakan ketika terjadi hal-hal genting yang membahayakan kehidupan umat TUHAN. Dalam Yeremia 36, umat TUHAN berpuasa karena pasukan Babel yang sudah menaklukkan bangsa-bangsa di sekitar mereka makin mendekat ke kota Yerusalem. Melalui puasa, mereka merendahkan diri untuk memohon pertolongan TUHAN. Sayangnya, mereka tidak mau mendengarkan firman TUHAN. Orang percaya pada masa kini pun banyak yang menghendaki berkat, pertolongan, atau kesembuhan dari Tuhan, tetapi tidak mau menaati firman-Nya.
Saat mendengar gulungan firman TUHAN dibacakan, respons umat adalah menjadi takut (36:16). Akan tetapi, saat gulungan firman itu dibacakan di depan Raja Yoyakim, respons sang raja yang jahat itu adalah mengoyak gulungan kitab itu dan membakarnya di perapian (36:21-23). Bahkan, ia memerintahkan agar Barukh dan Nabi Yeremia ditangkap. Akan tetapi, Allah menyembunyikan mereka (36:26). Raja Yoyakim tidak mengindahkan firman TUHAN dan ia akan menerima hukuman (36:29-31). Apakah Anda memperhatikan dan melaksanakan firman TUHAN dalam kehidupan Anda?