Yeremia 42-43

Butuh Anugerah Tuhan

9 Oktober 2025
GI Wirawaty Yaputri

Butuh Anugerah Tuhan
Kamis, 9 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Yeremia 42-43

Pertanyaan "Kapan kapokmu?" adalah ungkapan yang sering dilontarkan kepada orang yang tidak mau mendengarkan nasihat dan hanya mengikuti keinginannya sendiri. Orang Yehuda yang masih tersisa di Yerusalem juga tidak pernah merasa "kapok". Mereka meminta petunjuk TUHAN, namun tidak mau taat. Mereka benar-benar tegar tengkuk! Setelah Gedalya dibunuh, datanglah semua perwira tentara—termasuk Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya—beserta seluruh rakyat kepada Nabi Yeremia untuk meminta petunjuk TUHAN (42:1-3). Kemungkinan besar, mereka merasa khawatir karena Gedalya yang terbunuh itu adalah penguasa yang diangkat oleh raja Babel. Bagaimanakah respons raja Babel? Kekhawatiran membuat mereka berencana untuk mengungsi ke Mesir (42:19-20). Mengapa mereka bertanya bila mereka sudah memiliki rencana? Mereka berharap TUHAN mendukung rencana mereka!

Meskipun TUHAN tahu bahwa mereka sudah memiliki rencana untuk mengungsi ke Tanah Mesir sebelum bertanya kepada-Nya, Ia tetap menunjukkan kebaikan, kesabaran, dan belas kasihan-Nya. Ia tetap menyampaikan pesan-Nya melalui Nabi Yeremia. Sungguh, Allah kita itu panjang sabar dan berlimpah anugerah! Allah mengingatkan mereka untuk tidak mengungsi ke Tanah Mesir, melainkan tetap tinggal di tempat dan tidak perlu takut kepada raja Babel. Untuk orang Yehuda di pembuangan, Allah berjanji untuk menganugerahi mereka dengan belas kasihan, sehingga raja Babel akan berbelas kasihan dan membiarkan mereka kembali ke Tanah Yehuda (42:11-12). Sayangnya, orang-orang Yehuda yang masih di Tanah Yehuda tidak mau memercayai TUHAN. Mereka tetap mengeraskan hati dan mengungsi ke Mesir karena mereka beranggapan bahwa keadaan mereka akan baik di Mesir (42:14). Allah memperingatkan mereka bahwa apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka pikir akan berhasil tidak akan berjalan sesuai dengan rencana mereka (42:15-17). Justru di Mesir pun, mereka akan mengalami pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Apa yang ingin mereka hindari akan mereka temui di Mesir!

Waktu kita merenungkan bacaan Alkitab hari ini, mungkin kita bertanya, "Sesulit itukah untuk percaya dan menaati firman TUHAN?" Jawabnya adalah, "Ya". Sebagai manusia berdosa, kita semua membutuhkan anugerah TUHAN agar hati kita dilembutkan dan kita bisa memercayai dan menaati Tuhan. Sangat mudah bagi kita untuk mengandalkan perhitungan dan kemampuan diri sendiri, sedangkan mengandalkan Tuhan itu sulit dilakukan. Kita membutuhkan kerendahhatian dan kelembutan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design