Jumat, 13 Maret 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 83-84
Dalam bacaan Alkitab hari ini, pemazmur membahas tentang kerinduannya kepada Allah. Jiwanya hancur dan mendesak untuk kembali lagi ke pelataran Allah. Ia nyaris sudah tidak sabar lagi. Namun, kerinduannya akan pelataran Allah tidaklah sekuat kerinduannya kepada pribadi Allah yang hidup itu sendiri (84:2-3).
Burung-burung kecil yang telah membuat sarang di bangunan yang berdekatan dengan mezbah Allah menimbulkan rasa iri hati dalam diri pemazmur. Dia memperhatikan bahwa burung-burung itu bukan sekadar bersarang, tetapi juga melahirkan anak-anak di situ (84:4). Mengapa pemazmur bisa memiliki perasaan seperti itu? Karena dia merasakan bahwa kedekatan dengan Allah membuat jiwanya tenteram dan tenang. Orang-orang yang telah merasakan ketentraman di dalam Allah tidak bisa tidak pasti akan merasa rindu untuk dekat dengan Allah. Kerinduan untuk dekat dengan Allah itu semakin dipertegas oleh pemazmur dalam doanya, “Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.” (84:11). Dengan kata lain, pemazmur mengatakan bahwa satu hari bersama dengan Tuhan lebih menyenangkan daripada bertahun-tahun melewatkan waktu untuk kesenangan dunia.
Orang yang sedang jatuh cinta biasanya galau, stres, tidak bisa makan, pikiran kacau, bila tidak mendengar kabar dari orang yang dicintainya. Dia akan berusaha dengan berbagai cara untuk mendapat kabar dari pasangannya. Seharusnya, kerinduan kita kepada Allah melebihi kerinduan kepada pasangan kita, sebab Allah sanggup memberikan ketenteraman dan ketenangan dalam hidup kita. [YU]
Mazmur 84:11
”Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.”