Jumat, 26 Juni 2015
Bacaan Alkitab hari ini: 1 Petrus 4
Apakah ada hubungan antara penderitaan dan sukacita? Mungkinkah sukacita sejati diperoleh melalui penderitaan dan kesusahan? Dunia tidak mengenal konsep di mana kedua hal ini bisa bersatu. Di mana ada penderitaan di situ sukacita tidak ada. Dan sebaliknya sukacita dialami saat penderitaan tidak hadir. Ini pandangan dunia. Tetapi Rasul Petrus justru memerintahkan, “Bersukacitalah...dalam penderitaan” (4:13). Ini memutarbalikkan pandangan dunia bahwa penderitaan tidak dapat mendatangkan sukacita.
Bersukacitalah dalam penderitaan! Ini bukan positif thinking, tetapi kuasa untuk bersukacita itu adalah kuasa rohani yang berasal dari Tuhan. Menderita karena kehendak Allah itu justru akan membangkitkan sukacita sejati.
Rasul Petrus mengemukakan beberapa alasan mengapa kita tetap dapat bersukacita meskipun mengalami penderitaan. Semua alasan itu berkaitan erat dengan diri Allah sendiri. Pertama, kita bisa bersukacita karena penderitaan itu bukan sebuah kejutan tetapi adalah sebuah rencana Allah (4:12). Kedua, kita dapat bersukacita dalam penderitaan karena Allah ikut serta terlibat menanggung penderitaan kita. Kita tidak sendirian saat kita menderita karena kehendak Allah, tetapi Ia ikut menderita bersama kita. Dengan kata lain kita dapat bersukacita karena penderitaan yang didapat sebagai Kristen adalah sebuah bukti dari kesatuan kita dengan Kristus—union with Christ (4:13a). Ketiga, Rasul Petrus mengatakan berbahagia jika kita menderita karena nama Kristus karena Roh Allah berdiam atas kita (4:14). Ini berarti bahwa pada masa ujian yang terberat disitulah terjadi penghiburan terbesar. Di saat penderitaan terbesar di atas bumi ini disitulah ada topangan yang terbesar dari sorga. Keempat, bersukacitalah dalam penderitaan karena hal itu dapat memuliakan Allah (4:16). Terakhir, bersukacitalah karena Allah Pencipta kita yang setia memelihara jiwa kita (4:19). [JS]
1 Petrus 4:14
”Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.”