Minggu, 26 Juli 2015
Belajarlah dari Sejarah
26 Juli 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=573", "Belajarlah+dari+Sejarah", "Minggu, 26 Juli 2015 Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 31-32 Pohon aras di Libanon (31:3) adalah simbol dari bangsa Asyur! Mesir disamakan dengan Asyur karena keduanya adalah negara yang kuat dan dit", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Minggu, 26 Juli 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 31-32
Pohon aras di Libanon (31:3) adalah simbol dari bangsa Asyur! Mesir disamakan dengan Asyur karena keduanya adalah negara yang kuat dan ditakuti oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Akan tetapi, masa kejayaan kedua negara itu berbeda waktu. Saat Asyur berada pada puncak kejayaannya, Mesir berhasil dikalahkan oleh Asyur. Karena Asyur bersikap sombong, Allah menghukum Asyur melalui tangan bangsa Babel (31:10-12). Kehancuran Asyur ini merupakan peringatan Tuhan agar bangsa-bangsa lain tidak bersikap sombong (31:14). Sekalipun demikian, Mesir tetap sombong (29:3; 32:2). Oleh karena itu, Allah menghukum kecongkakan Mesir (32:3-15). Perlu disadari bahwa praktik sunat bukan hanya dilakukan oleh bangsa Israel, tetapi juga oleh bangsa Mesir. Bagi orang Mesir, seluruh rangkaian upacara penguburan itu penting untuk menghadapi kehidupan sesudah kematian. Oleh karena itu, kematian dengan cara dibaringkan di tengah-tengah orang yang tidak bersunat (32:32) merupakan sesuatu yang mengerikan bagi orang Mesir. Bagi seorang Firaun, kematian semacam itu lebih mengerikan lagi karena upacara penguburan bagi seorang Firaun merupakan suatu kebanggaan.
Saat membaca kisah penghukuman Allah terhadap bangsa-bangsa yang meninggikan diri itu, kita perlu menyadari bahwa sejarah itu kita perlukan agar kita bisa belajar bersikap bijaksana. Jangan sampai kita terjebak untuk meniru kesalahan bangsa-bangsa pada masa lampau yang bersikap sombong setelah Allah mengaruniakan kekayaan atau kemenangan dalam peperangan, karena sesungguhnya kekayaan atau kemenangan itu berasal dari Allah. [P]
1 Petrus 5:5b-6
Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 31-32
Pohon aras di Libanon (31:3) adalah simbol dari bangsa Asyur! Mesir disamakan dengan Asyur karena keduanya adalah negara yang kuat dan ditakuti oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Akan tetapi, masa kejayaan kedua negara itu berbeda waktu. Saat Asyur berada pada puncak kejayaannya, Mesir berhasil dikalahkan oleh Asyur. Karena Asyur bersikap sombong, Allah menghukum Asyur melalui tangan bangsa Babel (31:10-12). Kehancuran Asyur ini merupakan peringatan Tuhan agar bangsa-bangsa lain tidak bersikap sombong (31:14). Sekalipun demikian, Mesir tetap sombong (29:3; 32:2). Oleh karena itu, Allah menghukum kecongkakan Mesir (32:3-15). Perlu disadari bahwa praktik sunat bukan hanya dilakukan oleh bangsa Israel, tetapi juga oleh bangsa Mesir. Bagi orang Mesir, seluruh rangkaian upacara penguburan itu penting untuk menghadapi kehidupan sesudah kematian. Oleh karena itu, kematian dengan cara dibaringkan di tengah-tengah orang yang tidak bersunat (32:32) merupakan sesuatu yang mengerikan bagi orang Mesir. Bagi seorang Firaun, kematian semacam itu lebih mengerikan lagi karena upacara penguburan bagi seorang Firaun merupakan suatu kebanggaan.
Saat membaca kisah penghukuman Allah terhadap bangsa-bangsa yang meninggikan diri itu, kita perlu menyadari bahwa sejarah itu kita perlukan agar kita bisa belajar bersikap bijaksana. Jangan sampai kita terjebak untuk meniru kesalahan bangsa-bangsa pada masa lampau yang bersikap sombong setelah Allah mengaruniakan kekayaan atau kemenangan dalam peperangan, karena sesungguhnya kekayaan atau kemenangan itu berasal dari Allah. [P]
1 Petrus 5:5b-6
Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Solidaritas Umat Tuhan
Rabu, 29 Juli 2015
29 Juli 2015
Tanggung Jawab Gembala
Selasa, 28 Juli 2015
28 Juli 2015
Pentingnya Bertanggung Jawab
Senin, 27 Juli 2015
27 Juli 2015
Hari TUHAN
Sabtu, 25 Juli 2015
25 Juli 2015
Jangan Mengandalkan Manusia
Selasa, 24 Juli 2015
24 Juli 2015
Allah Membela Umat-Nya
Kamis, 23 Juli 2015
23 Juli 2015