Senin, 3 Agustus 2015
Senin, 3 Agustus 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 43:1-12
Bagi bangsa Israel yang sedang berada di pembuangan, janji bahwa Allah akan hadir untuk selama-lamanya di Bait Suci dalam penglihatan Nabi Yehezkiel itu merupakan suatu janji yang luar biasa. Kehancuran kota Yerusalem dan Bait suci di dalamnya serta keberadaan mereka dalam pembuangan membuat bangsa Israel merasa ditinggalkan oleh Allah, sedangkan janji bahwa Allah akan kembali berdiam dalam Bait Suci yang ada dalam penglihatan Nabi Yehezkiel itu menunjukkan bahwa Allah dan kemuliaan-Nya akan kembali hadir di tengah-tengah mereka. Penglihatan Nabi Yehezkiel tentang Bait Suci ini diharapkan membuat bangsa Israel merasa malu atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat pada masa lampau (yang telah mengakibatkan dijatuhkannya hukuman Allah), serta membuat mereka menjauhi dosa untuk menjaga kemuliaan Allah. Setelah pembuangan, kita tidak pernah mendengar lagi adanya praktik penyembahan berhala di kalangan bangsa Israel.
Kesadaran akan kehadiran Allah mendorong umat Allah sepanjang abad untuk menjaga kekudusan hidup. Bila kita bisa melakukan dosa tanpa merasa bersalah (sehingga tidak merasa gelisah), berarti kita tidak menyadari kehadiran Allah di dalam hidup kita atau memang Allah tidak pernah hadir dalam hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus telah mati menebus dosa kita, Allah telah berjanji untuk memperbarui kehidupan kita melalui Roh-Nya yang berdiam di dalam diri setiap orang percaya. Kehadiran Roh Allah atau Roh Kudus itu seharusnya membuat kita ingin hidup kudus. Kehadiran Roh Kudus akan membuat kehadiran dosa menjadi tidak nyaman. [P]
1 Korintus 6:19-20
”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”