Selasa, 4 Agustus 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 43:13-44:3
Adanya korban bakaran ini menyulitkan kita bila kita hendak menafsirkan Bait Suci dalam penglihatan Nabi Yehezkiel itu sebagai Bait Suci masa depan, karena korban bakaran itu sudah tidak diperlukan lagi sesudah Kristus mengorbankan diri-Nya sendiri di atas kayu salib. Korban-korban bakaran pada masa Perjanjian Lama ini harus terus diulang sebagai tanda bahwa korban-korban bakaran itu hanyalah simbol dari korban yang sejati, yaitu korban Yesus Kristus, Sang Anak Domba Allah yang menghapus (mengangkut) dosa dunia (Ibrani 10:1-4; Yohanes 1:29). Korban Kristus itu sudah cukup untuk memenuhi tuntutan kekudusan Allah sehingga tidak diperlukan lagi korban-korban lain sesudah Kristus selesai mengorbankan diri-Nya (Ibrani 9:25-26; 10:11-14).
Pada masa kini, orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak perlu lagi mengulang sistem korban yang dilangsungkan pada masa Perjanjian Lama. Yang perlu kita lakukan adalah tetap beriman kepada pengorbanan Kristus dan mengingat pengorbanan Kristus itu sebagai teladan bagi kita untuk tidak bersikap egois (hanya memperhatikan kepentingan diri kita sendiri), melainkan kita juga harus rela berkorban untuk kepentingan Kerajaan Allah. Pengorbanan yang perlu kita lakukan bukanlah pengorbanan untuk mengatasi masalah dosa karena pengorbanan Kristus sudah cukup. Pengorbanan yang harus kita persembahkan kepada Allah adalah kerelaan membayar harga untuk melakukan kehendak Allah. Saat kita tergoda untuk hanya memikirkan diri kita sendiri, ingatlah terhadap apa yang telah Kristus lakukan bagi kita! [P]
Ibrani 10:1
”Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama,
yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.”