Bacaan Alkitab hari ini:
Daniel 6
Kota Yerusalem telah dihancurkan tentara Babel. Bait Allah sebagai tempat penyembahan yang ditetapkan Allah telah dinajiskan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Namun, bangsa Yehuda tetap harus menjaga kovenan Allah dengan menyembah kepada-Nya, sekalipun mereka berada di tempat penawanan. Dengan menghadap ke Bait Allah di Yerusalem sebagai kiblat, mereka melakukan penyembahan kepada Allah. Penyembahan ini mencerminkan hubungan istimewa antara umat percaya dan Allah, tetapi hubungan istimewa ini tak dikehendaki sebagian orang yang berusaha memutuskan hubungan itu.
Saat mendengar tentang surat perintah raja Darius yang berisi ketetapan melarang setiap orang menyampaikan permohonan kepada dewa atau manusia selain kepada raja (6:7-10), Daniel tetap menyembah Allah (6:11). Sekalipun konsekuensi pelanggaran itu sangat berat, yaitu dilemparkan ke gua singa, ia tetap menjaga hubungan yang istimewa dengan Allah. Di kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem. Seperti biasa, tiga kali sehari ia berlutut, berdoa dan memuji Allah. Tak ada seorang pun yang boleh mengganggu saat-saat istimewa ini. Tak ada ketetapan yang bisa menghentikan penyembahannya kepada Tuhan, sekalipun ketetapan itu dibuat oleh raja. Tidak ada ancaman mahaberat yang dapat memutuskan hubungannya yang intim dengan Tuhan. Dengan iman dan keberaniannya, Daniel menyelamatkan ribuan umat Tuhan untuk tetap setia dan taat berbakti hanya kepada-Nya.
Tidak boleh ada kondisi, ancaman, peraturan, undang-undang, ketetapan yang dapat menghentikan penyembahan kepada Tuhan. Sekalipun konsekuensi dan harga yang harus dibayar itu mahal, hubungan dan hak istimewa dengan Tuhan harus menjadi prioritas. Ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya akan membuat kita menerima pembelaan-Nya. [Souw]
Daniel 6:11
"Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat,
pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap
yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa
serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."