Bacaan Alkitab hari ini:
Yohanes 8:30-36
Bertepatan dengan perayaan 70 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia. Alangkah baiknya jika kita merenung melihat kondisi bangsa kita. Kita mungkin bertanya-tanya apa pengertian yang tepat untuk kemerdekaan saat ini. Dulu, kita mudah mengartikan kata "merdeka" karena kita berhadapan dengan penjajah yang telah bercokol menguasai negara ini. Sekarang, setelah kita tidak lagi dijajah oleh bangsa lain, apakah kita betul-betul sudah merdeka? Ternyata tidak. Kita masih menghadapi penjajahan dalam bentuk berbeda, yaitu kemiskinan dan kebodohan. Masih banyak warga masyarakat yang terpaksa makan nasi aking untuk bertahan hidup. Tidak sedikit pula dari mereka yang buta huruf dan tidak mendapat pendidikan layak. Inilah potret masyarakat kita hari ini. Semua ini terjadi karena keserakahan manusia yang mengambil apa yang bukan miliknya untuk memperkaya diri sendiri dan karena ketidakpedulian di antara sesama anak bangsa.
Selain membutuhkan kemerdekaan secara fisik dari kemiskinan dan kebodohan, kita juga memerlukan kemerdekaan dari perhambaan dosa. Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya, setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa". (Yohanes.8:34b). Hamba harus taat kepada tuannya. Bila dosa menjadi tuan atas hidup seseorang, orang itu akan menuruti dan melakukan kehendak tuannya, yaitu berbuat dosa. Perbuatan dosa itu nyata dalam keserakahan manusia, cinta akan uang, tidak mau mengenal Tuhan, tidak peduli kepada orang lain, dan sebagainya. Karena itu, bagi setiap orang yang ingin mengalami kemerdekaan sejati dan dibebaskan dari perbudakan dosa, tidak ada jalan lain selain datang kepada Kristus Yesus dan tinggal dalam firman-Nya. Tuhan Yesus berkata: "Jika Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar –benar merdeka". [CG]
Yohanes 8:31b-32
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku,
kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."