Bacaan Alkitab hari ini:
Daniel 11:2-45
Jalannya sejarah ada dalam kendali Allah. Di satu pihak, Allah berdaulat menjalankan kehendak-Nya. Di pihak lain, Ia memberi membebaskan manusia untuk keputusan. Oleh sebab itu, Dia hampir tidak pernah Dia intervensi secara langsung dan dramatis untuk membelokkan jalan sejarah secara ajaib. Setiap orang yang dipercaya menentukan jalan sejarah, berada di tangan-Nya dan boleh membuat keputusan secara bebas, namun juga secara bertanggung jawab kepada-Nya.
Lihatlah bagaimana Allah begitu berkuasa mengatur peristiwa yang terjadi. Ada "seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya" (11:3). Ayat ini merupakan nubuat tentang raja Aleksander Agung yang tak terkalahkan. Sejarah mencatat keunggulannya dalam peperangan dan wilayah kekuasaannya yang luas. Tetapi, apa yang terjadi setelah kematiannya? Ayat 4 menjelaskan, "tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit." Sejarah mencatat bahwa sesudah kematiannya, empat kerajaan timbul sebagai gantinya (8:8). Cassander memperoleh Makedonia dan Yunani. Lysimachus memperoleh Trakea dan Bitinia. Seleukus memperoleh Siria, Babel dan negara-negara lain di bagian Timur, sedangkan Ptolemeus tetap memiliki Mesir. Apa yang dijelaskan Daniel dalam mimpi Nebukadnezar (pasal 2) dan melalui penglihatannya tentang domba jantan, kambing jantan, keempat tanduk dan tanduk kecil (pasal 8), semuanya digenapi dalam sejarah manusia.
Jangan takut menjalani hidup sebab Tuhan mengatur langkah hidup kita. Kejahatan apa pun yang dirancang orang dalam hidup kita tidak akan terwujud bila Tuhan tidak mengizinkannya. Jalannya sejarah ada di tangan Tuhan. Berserah dan berharaplah hanya kepada Dia saja. [Souw]
Mazmur 37:23
"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya."