Jumat, 24 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 28
Sebelum bangsa Israel Utara ditaklukkan tentara Asyur, mereka sempat mengalami kondisi yang cukup makmur sehingga dalam bacaan Alkitab hari ini disebut tentang pemabuk-pemabuk Efraim (28:1, 3). Efraim adalah suku yang dominan di Israel Utara sehingga sebutan Efraim harus dipandang sebagai mewakili seluruh Kerajaan Israel Utara. Para pemabuk ini bukan hanya menyangkut rakyat biasa atau para penguasa saja, tetapi juga mencakup para imam dan para nabi (28:7). Oleh karena itu, bisa dibayangkan betapa kacaunya cara hidup dan cara pengambilan keputusan orang-orang Israel Utara tersebut. Bayangkan betapa kacaunya pesta pora yang membuat “segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.” (28:8). Tidak mengherankan bahwa bangsa Israel Utara itu tidak peduli terhadap firman Allah sehingga Allah memakai bangsa Asyur yang berlogat ganjil dan berbahasa asing (28:11) untuk mendidik orang Israel.
Para pemimpin Kerajaan Yehuda pun juga amat kacau pemikirannya. Mereka mengaku bahwa mereka telah mengikat perjanjian dan mengadakan persetujuan dengan maut, seolah-olah mereka kebal terhadap bahaya maut (28:15). Hukuman Tuhan atas kerajaan Israel Utara itu merupakan peringatan bagi rakyat Yehuda akan datangnya hukuman Tuhan, tetapi rakyat Yehuda justru mencemooh (meremehkan) peringatan Tuhan itu (28:22). Keyakinan rakyat Yehuda yang merupakan kebohongan itu amat kontras dengan firman Allah yang merupakan kebenaran yang pasti terlaksana. Bagaimana dengan keyakinan Anda?
Yesaya 28:16b-17
“Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.”