Bacaan Alkitab hari ini: 1 Tawarikh 13-14
Hal pertama yang dilakukan Daud untuk membangun identitas Israel sebagai sebuah bangsa yang besar dan berdaulat adalah mengamankan dan merebut daerah kekuasaan yang dilakukan oleh para pahlawan Daud (11:4-9). Di pasal 13, kita membaca mengenai hal berikutnya yang dilakukan Daud, yaitu memindahkan Tabut Perjanjian ke Yerusalem--yang disebut sebagai Kota Daud. Bagi Daud dan bangsa Israel, Tabut Allah bukan hanya merupakan lambang perjanjian, tetapi juga merupakan lambang kehadiran Allah di tengah bangsa Israel. Namun, begitu terkejutnya Daud ketika menyaksikan bahwa kekudusan Allah telah dilanggar oleh Uza, walaupun hal itu dilakukan secara tidak sengaja. Daud menjadi takut dan sempat "mogok" dalam misinya untuk memindahkan tabut Allah ke Yerusalem. Namun, peristiwa itu justru membuat Daud semakin bersandar kepada Allah. ia selalu bertanya kepada Allah ketika akan melakukan segala sesuatu; baik dalam hal yang menyangkut pemerintahan, maupun yang menyangkut kehidupan pribadi dan keluarga serta rumah tangganya.
Kekudusan Allah seharusnya membuat kita semakin menghormati dan takut kepada Allah, sekaligus membuat kita semakin bersandar kepada-Nya dalam menjalani kehidupan ini. Kekudusan Allah seharusnya membuat kita semakin memperhatikan seluruh aspek kehidupan kita, termasuk relasi kita dengan masyarakat dan lingkungan pekerjaan, kehidupan dalam keluarga dan dalam rumah tangga, serta kehidupan pelayanan dan bergereja. Kekudusan Allah seharusnya memacu kita untuk hidup kudus di hadapan Allah. Jangan main-main dengan kekudusan Allah dan jangan hidup dengan sembarangan! Bila kita semakin takut kepada Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, maka berkat-Nya pasti akan menyertai kita (13:14, 14:17) [MS]
Ayub 4:6
"Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu,
dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?"