Pra-Reformasi
Bacaan Alkitab hari ini: Galatia 3:1-14
Rasul Paulus kecewa karena jemaat Galatia yang sudah mendengar Injil dan percaya kepada Yesus Kristus ternyata berpaling dari Injil saat mendengar ajaran lain dari para guru palsu yang menyusup ke jemaat. Dengan nada keras, ia menyebut mereka sebagai orang bodoh (3:1) karena mereka begitu mudah dipengaruhi dan ditipu. Para guru palsu itu memperdaya jemaat dengan doktrin keliru, yaitu bahwa beriman kepada karya Kristus di kayu salib saja tidak cukup untuk memperkenankan hati Allah dan diselamatkan, melainkan harus ditambah dengan melakukan tuntutan hukum Taurat, yaitu disunat (3:2, 11; Kisah Para Rasul 15:1-2) agar keselamatan itu menjadi sempurna. Rasul Paulus mengoreksi sekaligus mereformasi pikiran jemaat Galatia yang sesat itu dengan menegaskan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Kristus.
Konsep Sola Christos muncul pada zaman Reformasi abad ke-16, karena para reformator Kristen hendak melawan konsep keliru yang diyakini pada saat itu. Gereja beranggapan bahwa kedudukan Kristus sebagai Tuhan terlampau tinggi, sehingga peran Kristus sebagai Pengantara kepada Allah dianggap terlalu suci bagi manusia berdosa dan diperlukan lagi pengantara dari umat kepada Kristus. Bila umat hendak berdoa kepada Allah, mereka tidak bisa memohon secara langsung. melainkan harus melalui Paus, orang suci (santo dan santa), serta Maria sebagai pengantara dari umat kepada Kristus. Konsep ini dilawan oleh para reformator! Para reformator meyakini bahwa Kristus adalah satu-satunya Pengantara antara manusia dengan Allah. Tidak ada seorang pun di dunia yang bisa menggantikan peran Kristus. [Souw]
Galatia 3:1-2
"Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?."