Bacaan Alkitab hari ini: Ezra 7
Selesainya seluruh polemik pembangunan Bait Suci melatarbelakangi kembalinya Ezra dari Babel ke Yerusalem. Ketika berangkat, dia diberi dua macam bekal. Pertama, bekal di dalam dirinya berupa kemampuan memahami kitab Suci, secara khusus dalam Taurat Musa (7:6). Kedua, bekal di luar dirinya berupa orang-orang Israel yang juga diizinkan pulang untuk membantu dia, emas dan perak sebagai persembahan sukarela, serta biaya untuk keperluan lain di Bait Suci (lihat 7: 12-22).
Dengan kedua bekal di atas, Ezra memiliki dua fokus karir keimaman di Yerusalem. Pertama, dia bisa menjadi imam yang tugasnya berpusat pada pengajaran Taurat, karena dia ahli dalam hal itu. Kedua, dia bisa menjadi imam yang tugasnya berpusat pada pelaksanaan kegiatan ibadah, karena dia mendapat banyak dukungan sumber daya.
Dalam catatan Alkitab, Ezra memilih untuk berfokus pada pilihan pertama, yaitu meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (7:10). Hal ini dilakukannya sesuai dengan visi yang berasal dari Tuhan. Ezra tentu tidak lupa untuk mengatur bekal kedua, yaitu segala sumber daya untuk ibadah di Bait Suci. Ezra bahkan menggunakannya secara maksimal untuk pelaksanaan ibadah karena orang yang beribadah dengan baik dapat juga diajar Taurat Tuhan dengan baik.
Kita pun dapat diperhadapkan dengan pilihan untuk berkarya bagi Tuhan, khususnya bagi kita yang mendapat beberapa karunia yang menonjol. Yang harus kita sadari adalah bahwa kita tidak boleh menjadi seorang superman di gereja. Kita perlu berbagi peran dengan orang lain yang memiliki kesamaan karunia dengan kita. Untuk itu, kita perlu menggumulkan visi Tuhan bagi kita, ke manakah Tuhan ingin kita memfokuskan pelayanan? [FB]
1 Korintus 9:26
"Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan
dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."