Bacaan Alkitab hari ini: Ezra 9
Setelah segala persiapan yang ia lakukan, Ezra beserta rombongannya melanjutkan perjalanan ke Yerusalem. Di sana, orang Israel yang kembali dari pembuangan sekali lagi mengadakan ibadah. Namun, permasalahan serius telah terjadi di antara orang-orang Israel ini. Mereka kembali jatuh dalam kesalahan nenek moyang mereka, yaitu kawin campur. Dalam konteks saat itu, kawin campur bukan sekadar masalah menerima perbedaan ras atau suku bangsa, tetapi juga berarti menerima atau berkompromi dengan agama yang dianut oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Kawin campur telah terbukti membuat nenek moyang mereka berpaling dari Tuhan hingga mereka dihukum dalam pembuangan, tetapi mereka ternyata mengulangi kesalahan itu.
Ezra sadar bahwa masalah yang telah terjadi ini sangat serius dan berisiko menghancurkan kembali kehidupan orang Israel yang baru mulai dibangun. Sebagai imam di kalangan Israel, ia segera merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan orang Israel, serta memohon belas kasihan Tuhan.
Pada hari ini pun, kita dapat menjumpai dosa-dosa yang dapat membawa kemerosotan bagi kehidupan ibadah jemaat. Pertanyaannya, apakah dosa-dosa itu disadari sebagai permasalahan serius yang harus segera dibereskan? Gereja membutuhkan orang yang memiliki kepekaan tinggi terhadap bahaya dosa. Jika setiap anggota jemaat dalam gereja memiliki kepekaan ini, kehidupan ibadah di gereja tidak akan mengalami kemerosotan.
Apakah rencana kita berbakti di gereja pernah batal karena kita mengalami konflik dengan anggota keluarga, rekan bisnis, dan/atau rekan pelayanan, atau karena kita terlalu sibuk mengurus usaha dan pekerjaan kita? Bila ya, waspadalah terhadap hal-hal itu. [FB]
Mazmur 51:19
"Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."