Bacaan Alkitab hari ini: Ester 5-6
[Break]
Perhatikan betapa lucunya kisah perseteruan antara Haman dengan Mordekhai dalam bacaan Alkitab hari ini. Haman, sang penguasa yang dikuasai oleh nafsu amarah, ingin menjatuhkan hukuman gantung terhadap Mordekhai yang dibencinya. Akan tetapi, secara tidak terduga, Haman justru mendapat pengalaman yang sangat pahit: Dia bukan hanya tidak berhasil menghukum Mordekhai, tetapi ia justru harus memberi penghormatan terhadap Mordekhai. Haman yang haus penghormatan itu salah perhitungan sehingga ia harus memberi penghormatan terhadap Mordekhai dengan berkeliling kota mengarak Mordekhai yang mengendarai kuda yang biasa dikenakan oleh raja serta mengenakan pakaian kerajaan yang juga biasa dikenakan oleh raja. Haman bukan hanya tidak berhasil mempermalukan Mordekhai, melainkan dia sendiri justru yang dipermalukan. Sebaliknya, Mordekhai yang tidak berusaha melakukan apa pun, justru menuai hasil perbuatan baik yang dilakukannya pada masa lampau (pasal 2).
[Break]
Dalam hidup kita, kadang-kadang Allah membiarkan kita mengalami kegagalan, kerugian, kesulitan, difitnah, bahkan menghadapi jalan yang nampak buntu. Dalam keadaan semacam itu, kita harus senantiasa menumbuhkan keyakinan bahwa sebenarnya Allah memahami semua penderitaan kita dan Allah sedang mempersiapkan pertolongan bagi kita. Kegagalan dan kerugian kadang-kadang merupakan jalan menuju sukses. Menerima fitnah kadang-kadang merupakan jalan untuk mengenali siapa saja kawan yang sejati. Mungkin saja ada pintu kecil yang tak terlihat di ujung jalan yang nampak buntu. Kadang-kadang Allah bercanda dengan menyediakan sukacita dibalik semua kesusahan kita. [P]
[Break]
Ester 6:13b
Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya."