Wahyu 4
Kebaikan-Nya dalam Kesulitanku
4 Desember 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=708", "Kebaikan-Nya+dalam+Kesulitanku", "Bacaan Alkitab hari ini: Wahyu 4 Allah mengizinkan Yohanes untuk melihat tahta Allah. Penglihatan itu dimaksudkan agar Yohanes dan semua orang percaya makin mengenal Allah. Kita akan merenungkan satu ", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini: Wahyu 4
Allah mengizinkan Yohanes untuk melihat tahta Allah. Penglihatan itu dimaksudkan agar Yohanes dan semua orang percaya makin mengenal Allah. Kita akan merenungkan satu aspek, yaitu bahwa penglihatan itu menegaskan bahwa Allah adalah Pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Allah memulai segala sesuatu. Dialah Penguasa sejati dan semua peristiwa terjadi berdasarkan kehendak-Nya (4:11). Artinya, setiap peristiwa yang kita alami, dengar, saksikan, atau ketahui terlaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Demikian pula dengan semua peristiwa yang terjadi di negeri kita, termasuk perlambatan ekonomi, kekeringan, kebakaran hutan, gunung meletus, dan sebagainya. Masalahnya adalah apakah Allah menghendaki bencana dan penderitaan?
Rancangan Allah sejak semula adalah sungguh amat baik (Kejadian 1:31). Namun, kejatuhan manusia ke dalam dosa telah memisahkan manusia dengan alam, sesama, dan juga dengan Allah (Kejadian 3). Tidak pelak (salah) bahwa dosa adalah akar berbagai penderitaan. Allah tidak merancang kejahatan karena Allah tidak berdosa dan tidak memiliki natur (sifat dasar) kejahatan sama sekali (Mazmur 18:31, Matius 5:48, Yakobus 1:15, 1 Petrus 1:16). Allah mengizinkan dosa, perbuatan jahat, dan kesulitan terjadi. Namun, Dia tidak tinggal diam. Oleh karena anugerah-Nya, tidak ada masalah yang melebih kemampuan kita (1 Korintus 10:13). Lagi pula, Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Walaupun begitu, kita tak boleh lupa bahwa rancangan Allah tak mudah dimengerti, jauhnya seperti langit dari bumi bila dibandingkan dengan apa yang mampu kita pahami (Yesaya 55:8-9), sehingga kita harus belajar untuk percaya kepada Allah seperti yang diajarkan Alkitab. Lagi-lagi, anugerah-Nyalah yang memampukan kita. [ECW]
Mazmur 27:13
"Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup."
Allah mengizinkan Yohanes untuk melihat tahta Allah. Penglihatan itu dimaksudkan agar Yohanes dan semua orang percaya makin mengenal Allah. Kita akan merenungkan satu aspek, yaitu bahwa penglihatan itu menegaskan bahwa Allah adalah Pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Allah memulai segala sesuatu. Dialah Penguasa sejati dan semua peristiwa terjadi berdasarkan kehendak-Nya (4:11). Artinya, setiap peristiwa yang kita alami, dengar, saksikan, atau ketahui terlaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Demikian pula dengan semua peristiwa yang terjadi di negeri kita, termasuk perlambatan ekonomi, kekeringan, kebakaran hutan, gunung meletus, dan sebagainya. Masalahnya adalah apakah Allah menghendaki bencana dan penderitaan?
Rancangan Allah sejak semula adalah sungguh amat baik (Kejadian 1:31). Namun, kejatuhan manusia ke dalam dosa telah memisahkan manusia dengan alam, sesama, dan juga dengan Allah (Kejadian 3). Tidak pelak (salah) bahwa dosa adalah akar berbagai penderitaan. Allah tidak merancang kejahatan karena Allah tidak berdosa dan tidak memiliki natur (sifat dasar) kejahatan sama sekali (Mazmur 18:31, Matius 5:48, Yakobus 1:15, 1 Petrus 1:16). Allah mengizinkan dosa, perbuatan jahat, dan kesulitan terjadi. Namun, Dia tidak tinggal diam. Oleh karena anugerah-Nya, tidak ada masalah yang melebih kemampuan kita (1 Korintus 10:13). Lagi pula, Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Walaupun begitu, kita tak boleh lupa bahwa rancangan Allah tak mudah dimengerti, jauhnya seperti langit dari bumi bila dibandingkan dengan apa yang mampu kita pahami (Yesaya 55:8-9), sehingga kita harus belajar untuk percaya kepada Allah seperti yang diajarkan Alkitab. Lagi-lagi, anugerah-Nyalah yang memampukan kita. [ECW]
Mazmur 27:13
"Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup."