Bacaan Alkitab hari ini: Wahyu 5
[Break]
Sang Anak Domba yang telah disembelih yaitu Yesus Kristus, telah menebus orang dari berbagai bangsa, kaum, dan bahasa oleh darah-Nya sendiri (5:9). Yesus Kristus layak menerima kuasa, hormat, dan kemuliaan, oleh karena Dialah Raja di atas segala raja (5:13, Filipi 2:9-10). Jadi, secara status, kita adalah umat tebusan-Nya. Maksudnya, kita adalah milik dari Yesus Kristus. Lalu, Yesus Kristus adalah Sang Raja yang sejati. Dengan demikian, setiap orang Kristen harus menempatkan dan meninggikan Yesus Kristus sebagai Raja. Upaya praktis dan nyata untuk melakukan hal itu adalah melalui ketaatan melakukan firman-Nya dan dengan selalu berupaya untuk menjadi saksi yang memuliakan nama-Nya.
[Break]
Namun, zaman ini menghadirkan tantangan yang nyata pula. Misalnya, persaingan di berbagai bidang yang kian ketat membuat banyak orang rela melakukan apa pun demi meraih keberhasilan atau keuntungan. Lalu, materialisme cenderung menghanyutkan orang Kristen untuk memburu berbagai kepuasan, meskipun hal itu bisa mengakibatkan dirinya harus menekan rasa bersalah karena telah melanggar kebenaran firman Allah. Tekanan perubahan nilai yang dianut oleh masyarakat telah menjadi ancaman lain terhadap niat baik untuk hidup dalam kepatuhan kepada firman Allah.
[Break]
Contohnya adalah ajaran Alkitab bahwa setiap pria bertanggung jawab terhadap kerohanian keluarga sudah menjadi gagasan yang dianggap kuno dan tidak laku pada masa kini. Gagasan itu telah digantikan oleh pemikiran bahwa yang terpenting bagi kaum pria adalah pulang dengan membawa uang. Di tengah desakan gelombang zaman ini, banyak orang tidak lagi mengizinkan Yesus Kristus bertakhta, melainkan diri sendiri menjadi sang penguasa dari kehidupan. Berbaliklah! Tinggikan Yesus Kristus Sang Raja! Taatilah perintah-Nya! [ECW]
[Break]
1 Korintus 7:19
"Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting.
Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah."