Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 18
Bila kita membaca riwayat Abraham dengan pikiran terbuka (tanpa prasangka), maka kita akan bisa melihat bahwa iman Abraham tidak selalu stabil. Ada waktunya Abraham (yang sebelumnya disebut sebagai Abram) berani mengambil langkah iman dengan meninggalkan tanah leluhurnya dan menuju ke Tanah Perjanjian (tanah yang dijanjikan Tuhan, yaitu Tanah Kanaan). Akan tetapi, Alkitab juga mencatat saat iman Abraham lemah, sehingga ia memberikan usulan alternatif (yang lebih masuk akal) untuk menggantikan rencana Allah (yang nampak mustahil terwujud). Apakah Anda memiliki pengalaman saat iman Anda lemah serta saat Anda dengan berani mengambil langkah iman?
Riwayat pergaulan Abraham dengan Allah menunjukkan bahwa Allah tidak langsung menjatuhkan hukuman saat iman Abraham lemah. Bahkan, berulang-ulang Allah mengulang janji-Nya untuk menguatkan iman Abraham (12:1-3, 7; 13:14-17; 15:1- 21; 17;1-21; 18:10-14). Hal ini mengingatkan kita pada masa kini bahwa iman kita tidak selalu stabil dan kita memerlukan firman Tuhan untuk bisa terus bertumbuh di dalam iman. Saat ini, kehendak dan rencana Allah secara umum telah tertuang seluruhnya di dalam Alkitab. Kita bisa membangun iman kita dengan membaca, mendengar, mempelajari, menghafal, dan merenungkan firman Tuhan. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah mengemukakan secara pribadi kepada Abraham tentang rencana penghukuman yang akan Dia timpakan terhadap Sodom dan Gomora. Saat ini, secara umum, Allah telah mengemukakan seluruh
rencana besar-Nya terhadap manusia di dalam firman-Nya. Apakah Anda ingin memiliki iman yang terus bertumbuh? Apa saja yang telah Anda usahakan agar Anda bisa terus bertumbuh dalam iman? Bila Anda tidak mengusahakan apa pun, jangan heran bila iman Anda lemah! [P]
"Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."
-Roma 4:20-21-