Bacaan Alkitab hari ini : Kejadian 42
Masa lampau, masa kini, dan masa depan tidak bisa dipisahkan. Apa yang Anda lakukan pada masa lampau menentukan apa yang Anda alami pada masa kini, dan apa yang Anda lakukan sekarang akan menentukan masa depan Anda. Kejahatan saudara-saudara Yusuf yang menjual Yusuf sebagai budak dari satu sisi merupakan kejahatan luar biasa. Dari sisi yang berbeda, kejahatan yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf itu justru dipakai Allah untuk menyiapkan Yusuf menjadi penguasa Mesir, dan selanjutnya menjadi persiapan bagi bangsa Israel dalam menghadapi masa kelaparan di Tanah Kanaan. Sekalipun tindakan jahat saudara-saudara Yusuf bisa dipakai Allah untuk menjadi sarana kebaikan, saudara-saudara Yusuf tetap harus menghadapi konsekuensi dari kejahatan mereka, yaitu rasa bersalah yang membuat mereka merasa sangat tertekan (stres).
Yakub pun juga menuai kesalahannya memanjakan anak. Setelah bertahun-tahun lewat, dukacita Yakub karena kehilangan Yusuf belum juga lenyap. Kesalahannya malahan disusul dengan kesalahan berikutnya, yaitu memanjakan Benyamin, adik Yusuf dari satu ibu. Sifat Yakub yang mementingkan diri sendiri membuat dia sulit melepas Benyamin—adik Yusuf—untuk pergi bersama saudara-saudaranya ke Mesir. Akibatnya, mereka semua harus menderita kelaparan dalam jangka waktu yang lebih lama. Ruben—anak sulung Yakub—adalah orang yang paling menyesali tindakan saudara-saudaranya menjual Yusuf sebagai budak. Sesudah tersiksa selama bertahun-tahun. Timbullah jiwa kepahlawanan Ruben sehingga ia berani menjamin bahwa Benyamin pasti kembali dan anak-anaknya menjadi jaminan atas janjinya itu. Sebutkanlah kesalahan pada masa lampau yang membuat Anda dihimpit oleh penyesalan yang tak kunjung hilang pada masa kini! [P]
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Galatia 6:7