Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 1-3
Kitab Mazmur diawali dengan sebuah perikop mengenai perbedaan antara jalan orang benar dan orang fasik. Jalan orang benar didasarkan kepada Taurat yang direnungkannya setiap waktu. Orang benar digambarkan seperti pohon yang berbuah pada musimnya dan tidak layu daunnya. Menurut pendapat Anda, mengapa orang benar digambarkan seperti pohon di tepi sungai? Benarkah Taurat Tuhan itu (Alkitab) membawa orang benar kepada keberhasilan?
Mazmur 2 memperlihatkan jalan orang fasik. Raja-raja dunia dan para pembesar melakukan kefasikan, mereka bermufakat bersama-sama untuk melawan Tuhan dan yang diurapi-Nya. Kefasikan mereka berujung kepada murka Allah yang menimpa mereka (2:5,12). Dalam Mazmur 3, Daud memberikan contoh nyata tentang bagaimana orang benar menghadapi persoalan. Daud menuliskan mazmur ini ketika dikejar oleh Absalom, anaknya sendiri, dan ia mendapat perlindungan dari Tuhan. Ungkapan-ungkapan kepercayaan Daud akan pertolongan yang Tuhan janjikan ia ekspresikan dalam 3:4–9.
Dua pilihan ada di hadapan kita, yaitu jalan orang benar yang didasarkan kepada firman Tuhan dan yang berujung kepada berkat Tuhan, serta jalan orang fasik yang berujung kepada kebinasaan. Tentu saja kita akan memilih jalan orang benar. Akan tetapi, jika kita melihat kehidupan kita dengan jujur dan terbuka di hadapan Allah, benarkah kita bersedia menjalani seluruh kehidupan kita berdasarkan firman Tuhan yang kita baca dan renungkan setiap waktu? Atau sebaliknya, kita ingin menjalani kehidupan sebagai orang benar, tetapi kita justru memakai nilai-nilai yang dianut oleh orang fasik? [BP]
"sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."
Mazmur 1:6