Bacaan Alkitab hari ini : Roma 3
Sebagai bangsa pilihan, tentu Israel menikmati banyak hak istimewa (3:1-2). Namun, berhadapan dengan penghakiman Allah, Israel tidak punya keistimewaan apa pun. Paulus menegaskan hal itu dengan menggunakan banyak istilah di ruang persidangan. Ketika menuliskan "supaya tersumbat setiap mulut" (3:19, suatu istilah untuk terdakwa yang tidak sanggup berkelit, tak mampu berkata apa pun untuk membela diri), Paulus menegaskan bahwa Israel sama dengan bangsa-bangsa lain, yakni divonis bersalah karena berbuat dosa. Lebih buruk lagi, dinyatakan terbelenggu di bawah kuasa dosa.
Dan Paulus tegaskan, tidak ada satu orang yahudipun yang berhak mengira dirinya bisa lolos dari penghakiman Allah dengan "bermegah" (membela diri) dengan modal perbuatan baik seturut hukum taurat (3:28). Sama seperti bangsa-bangsa kafir, Israel telah gagal menghormati Allah, sehingga karenanya, hidup mereka gagal memancarkan kebaikan, hikmat, dan kasih Allah; serta harus berhadapan dengan penghakiman Allah.
Kesalahan setiap orang dari segala bangsa memang terlalu gamblang di hadapan Allah (3:10-18). Apa yang dibutuhkan dalam situasi buruk ini? Kesetiaan Allah! (3:3). Kesetiaan kepada perjanjian- Nya dengan Abraham, leluhur Israel (Kejadian 12). Kesetiaan yang berujung pada penebusan Kristus (Roma 3:24). Bagaikan film dengan happy ending, pasal ini ditutup dengan akhir yang membahagiakan.
Sebagai anak-anak Allah, kita menikmati banyak berkat istimewa dari Allah, Bapa kita. Akan tetapi, terkait dengan dosa, kita tak lebih baik dari orang lain. Mari syukuri dan beritakan solusi cuma-cuma yang disediakan Allah bagi segala bangsa melalui iman kepada Yesus Kristus (3:21-31). [ICW]
"Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah."
Roma 3:19