Bacaan Alkitab hari ini : Roma 5
Setelah meletakkan fondasi tentang pengampunan dosa melalui iman (pasal 1-4), mulai pasal 5, Paulus mendirikan bangunan rumah rohani kehidupan kristen. Setelah dibenarkan Allah karena iman, manusia bisa menikmati hubungan pribadi yang hangat dan
penuh kasih dengan Allah. Itu sebabnya, Paulus mengajak jemaat untuk merayakan "jalan masuk" ke dalam hadirat Allah (5:1-2) bahkan tetap merayakannya di tengah penderitaan karena hati kita sudah mengecap kasih Allah dan dipenuhi Roh Kudus (5:3-5).
Jaminan Allah tentang hubungan yang intim dan indah dalam suka maupun derita adalah kematian Kristus, Mesias, di kayu salib, yang mendemonstrasikan kasih Allah yang sungguh besar kepada manusia berdosa, kasih yang menyelamatkan dari murka Allah, yakni penghakiman terakhir (5:6-11). Paulus bahkan menggarisbawahi jaminan akan kokohnya hubungan ini dengan membandingkan Adam dan Mesias.
Bagi Paulus, karya salib Yesus Kristus itu tidak sekedar "menetralkan" atau memulihkan kondisi yang diakibatkan dosa satu orang (Adam), melainkan lebih besar dari itu karena "pelanggaran," "dosa" dan "maut" itu tidak seimbang dengan (bukan lawan kata
dari) "pembenaran," "hidup kekal" dan "kasih karunia." Kematian dan kebangkitan Kristus melahirkan manusia baru yang jauh lebih kokoh mengatasi dosa dan maut, serta menghasilkan dunia baru, Kerajaan Allah yang akan kokoh memerintah hingga kedatangan Mesias kedua kali. (5:15-21).
Betapa melimpahnya kasih karunia Allah. Hidup terpisah dari Allah (akibat pelanggaran Adam) dalam dosa dan maut sudah dikalahkan dan karya salib Yesus menjamin hubungan personal yang intim dan indah dengan Allah. Pertanyaannya, di posisi mana kita sedang menjalani hidup ini? [ICW]
"Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. ." Roma 5:17