Bacaan Alkitab hari ini : Roma 16
Stephen Covey, dalam buku 7 Habits of Highly Effective People, mengatakan, "Level hubungan tertinggi itu bukan kemandirian, melainkan kesalingtergantungan." Pasal penutup surat Roma ini seolah menjadi contoh terbaik penerapan prinsip tersebut. Rasul Paulus nampaknya punya naluri bekerja dalam Tim. Setidaknya ada 28 nama penerima salamnya, dan 8 nama orang yang turut menitipkan salam melaluinya. Adanya nama-nama perempuan dalam daftar itu menunjukkan bahwa Paulus tidak menganggap posisi wanita lebih rendah daripada laki-laki. Dia juga menyebut dua nama yang bukan orang percaya, yaitu Aristobulus dan Narkisus, yang rumahnya dipakai jemaat untuk berkumpul.
Paulus nampak sangat menghargai sumbangsih setiap pihak yang disebutnya. Dia menyampaikan salam penghargaan atas dukungan mereka dalam perjuangan iman. Semua dianggapnya rekan sekerja dalam Kristus dan mendapat tempat penting di hati Paulus, walau saat itu ia sendiri belum pernah mengunjungi dan melayani jemaat di Roma. Nampak jelas bahwa Paulus tidak semata membangun tim kerja, melainkan juga membangun persahabatan dalam pelayanannya.
Naluri bekerja dalam tim ini dimaksudkan Paulus untuk membangun budaya kerja sama yang akan membuahkan sikap kewaspadaan dan hikmat, modal penting untuk menghadapi bahaya yang selalu mengintai gereja, yakni guru palsu dan ajaran palsu.
Gereja hari ini juga menghadapi bahaya dan tantangan iman yang tidak kalah beratnya. Oleh karena itu, kita perlu turut menyuburkan budaya kerja sama, agar generasi ini bisa disentuh oleh pelayanan maupun misi Tubuh Kristus secara maksimal. [ICW]
"Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat." Roma 16:19