Pakaian yang dipakai oleh seorang imam adalah pakaian yang indah dan amat mahal. Pakaian semacam itu bisa menimbulkan kebanggaan bagi mereka yang mementingkan hal-hal duniawi seperti penghormatan, popularitas, dan kekayaan. Tidak mengherankan bahwa ada pula orang-orang yang merasa iri terhadap Harun karena menginginkan jabatan imam (Bilangan 16), padahal jabatan yang nampaknya bergengsi itu juga disertai dengan tanggung jawab yang besar.
Kedua cara pandang terhadap jabatan (yaitu sebagai kebanggaan dan sebagai tanggung jawab) selalu ada di sepanjang zaman. Orang yang menganggap jabatan sebagai kebanggaan akan berkompetisi (berjuang) untuk mendapatkan jabatan. Dalam Alkitab, orang-orang semacam ini antara lain adalah para nabi palsu yang sebenarnya tidak pernah dipilih Tuhan untuk menjadi nabi. Sayangnya, orang yang menganggap jabatan sebagai tanggung jawab banyak yang menghindar dari jabatan tersebut, padahal orang yang menganggap jabatan sebagai tanggung jawab lebih pantas menerima jabatan itu. Yang menyedihkan, jabatan di dalam gereja pun juga dikejar oleh orang yang menganggap jabatan sebagai kebanggaan dan dijauhi oleh orang yang menganggap jabatan sebagai tanggung jawab.
Bagaimana keadaan di gereja Anda: Apakah orang-orang yang melayani di gereja Anda adalah orang-orang yang memandang jabatan sebagai tanggung jawab? Apakah Anda sadar bahwa Allah menghendaki agar umat-Nya melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan karunia yang sudah Allah berikan kepada setiap orang percaya? [P]
"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." 1 Petrus 4:10