Adanya penyertaan Allah menjadi pembeda antara umat Allah dan bukan umat Allah. Bagi bangsa israel, penyertaan Allah ini bukan sekedar khayalan melainkan keyakinan yang didasarkan pada janji TUHAN (33:15-17). Allah telah berjanji bahwa Ia akan bertemu dan berbicara dengan Musa dari atas Tutup Pendamaian (25:21-22). Janji itu menjadi kenyataan saat Allah hadir di dalam Kemah Suci, dan kehadiran Allah itu ditandai oleh awan yang menutupi Kemah Suci. Bila awan itu bergerak, bangsa Israel harus ikut bergerak. Bila awan itu berhenti, bangsa Israel juga harus ikut berhenti. Pada malam hari, awan itu berapi sehingga menerangi perkemahan orang Israel (40:34-38). Dengan demikian, jelaslah bahwa bangsa Israel sebenarnya dipimpin oleh Allah.
Penyertaan Allah yang ditandai oleh adanya awan itu membuat bangsa Israel menjadi bangsa yang istimewa. Tidak ada satu pun bangsa lain dalam sejarah yang disertai Allah dengan cara semacam itu. Penyertaan Allah itulah yang membuat bangsa Israel sanggup melakukan hal-hal yang secara manusiawi tidak mungkin dilakukan. Bagi umat Allah pada saat ini, Tuhan Yesus juga berjanji bahwa Ia akan menyertai setiap orang percaya (Matius 28:18-20). Tentu saja yang dimaksud Tuhan Yesus bukanlah penyertaan secara fisik! Melalui Roh Kudus yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, bisa dikatakan bahwa Tuhan Yesus tinggal di dalam diri setiap orang percaya (1 Korintus 3:16; Yohanes 1:12). Oleh karena itu, kita tidak perlu takut terhadap roh-roh yang ada di dunia ini (1 Yohanes 4:4). Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita membuat kita sanggup melakukan hal-hal yang melampaui kemampuan alami kita. Apakah Anda yakin bahwa Anda telah menerima Roh Kudus? [P]
"Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik." Keluaran 40:36-37