Selasa, 1 April 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 7
Pasal 7 ini sesungguhnya merupakan kisah berkelanjutan dari pasal 6:24-33 tentang pengepungan yang dilakukan oleh orang Aram atas Samaria. Pengepungan ini mengakibatkan orang-orang dalam kota tersebut menderita kelaparan. Raja Israel menyalahkan Nabi Elisa atas bencana itu (6:31), namun dengan tenang Nabi Elisa menubuatkan bahwa kelaparan itu akan berakhir pada keesokan harinya (7:1). Respons dari salah seorang perwira raja meragukan pernyataan Nabi Elisa itu dengan berkata, “Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?” (7:2). Namun, kisah itu berakhir dengan tergenapinya nubuatan Nabi Elisa pada waktu orang Aram mendengar suara hiruk-pikuk yang mereka duga berasal dari pasukan yang akan menyerang mereka, sehingga mereka melarikan diri sambil meninggalkan peralatan dan persediaan makanan mereka. Hal itu membuktikan bahwa Tuhan adalah Allah yang setia memelihara Israel, umat pilihan-Nya dan Dia berkuasa melakukan hal-hal yang nampak sulit dan mustahil.
Melalui kisah ini, kita harus makin bersyukur kepada Tuhan yang setia memelihara kehidupan anak-anak-Nya, baik yang menyangkut hal-hal yang kita sadari maupun yang menyangkut hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan dan pikirkan sebelumnya. Betapapun beratnya himpitan dan tantangan yang kita hadapi, janganlah sekali-kali kita meragukan kuasa Tuhan karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya, sebagaimana penarikan tentara Aram dalam bacaan Alkitab hari ini terjadi melalui mujizat. [DP]
2 Raja-raja 6:15-16
“Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di
sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat? Jawabnya: Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita
daripada yang menyertai mereka.”