Dalam kehidupan bersama, pendelegasian tugas amat penting. Tanpa pendelegasian tugas, pemimpin akan menjadi kewalahan dan kelelahan. Dalam Keluaran 18, Musa pernah menjalani pelayanan yang amat melelahkan karena dia mengatasi sendiri semua masalah yang terjadi di antara bangsa Israel. Saat itu, Yitro-mertua Musa-yang kebetulan sedang datang berkunjung, menasehati agar Musa tidak bekerja sendiri, melainkan dia harus membentuk suatu struktur kepemimpinan, sehingga semua masalah yang tidak terlalu berat bisa didelegasikan dan ditangani oleh para pemimpin yang berada di bawah kepemimpinan Musa. Dengan demikian, Musa hanya menangani masalah-masalah besar saja.
Dalam bacaan Alkitab hari ini, masalah pendelegasian itu dipraktikkan. Allah telah menetapkan batas-batas wilayah bangsa Israel. Musa tidak diperkenankan untuk memasuki Tanah Kanaan. Oleh karena itu, Musa mendelegasikan tugas membagi-bagi wilayah kepada imam Eleazar dan Yosua sebagai penanggung jawab. Untuk melaksanakan pembagian bagi setiap suku, dari setiap suku dipilih satu orang sebagai pemimpin suku. Pendelegasian semacam ini paling sedikit menghasilkan dua keuntungan, yaitu pemimpin (imam Eleazar dan Yosua) tidak terlalu lelah, dan para pemimpin suku yang lebih memahami kondisi para anggota sukunya bisa melakukan pembagian secara adil.
Pembentukan struktur dan pendelegasian amat penting dilakukan dalam menangani segala macam pekerjaan yang menyangkut banyak orang. Apakah di tempat kerja Anda dan di gereja Anda, pendelegasian telah berjalan lancar? Bila pendelegasian masih belum sebagaimana mestinya, apakah akibat yang bisa Anda lihat? [P]
Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan itu. Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja." Keluaran 18:17-18