Lupa adalah hal yang manusiawi, semua orang pasti bisa lupa. Meski pun begitu, lupa bisa jadi hal yang sangat berbahaya. Lupa mengenakan sabuk pengaman saat berkendara dan lupa mengenakan helm saat naik sepeda motor bisa menjadi hal yang sangat berbahaya dan menyebabkan kehilangan nyawa.
Dalam Kitab Ulangan, Musa mengingatkan bangsa Israel untuk terus-menerus menceritakan tentang perbuatan Allah dan peraturan-peraturan-Nya kepada anak cucu mereka. Jika bangsa Israel lalai untuk menceritakan kembali hal-hal tersebut, keturunan mereka bisa saja melupakan TUHAN Allah yang telah menolong nenek moyang mereka dan yang juga mau menolong generasi muda. Dalam hal ini, akibat lupa sangat berbahaya, yaitu bahwa generasi berikutnya bisa saja mengikuti allah lain atau menyembah berhala sehingga mengakibatkan murka dan hukuman Allah (6:14-15).
Musa memerintahkan agar para orang tua menceritakan tentang TUHAN secara berulang-ulang di berbagai tempat dan dengan berbagai macam cara (6:6-9).
Di zaman modern ini, tantangan lupa masih berlaku. Walaupun Alkitab bisa disimpan di telepon genggam, apakah generasi muda masih membaca dan menghayatinya? Adalah tugas dari orang tua serta orang yang lebih tua untuk terus menceritakan tentang TUHAN dengan berbagai cara dan di berbagai macam situasi kepada generasi berikutnya, sehingga setiap anak dalam keluarga Kristen tahu dari kecil bahwa Allah yang dikisahkan dalam Alkitab adalah Allah yang hidup yang telah berkarya dalam kehidupan generasi tua dan yang hendak berkarya dalam kehidupan generasi muda. [MB]
"TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." Ulangan 6:4b-5