Kamis, 3 April 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 9
Hukum “Mata ganti mata, gigi ganti gigi” adalah hukum yang berlaku pada masa Perjanjian Lama. Dosa yang dilakukan oleh Ahab, raja Israel, mengakibatkan dijatuhkannya hukuman terhadap seluruh anggota keluarganya (9:7-10). Dalam bacaan Alkitab hari ini, Nabi Elisa mengutus seorang nabi (yang lebih yunior daripada dirinya) untuk mengurapi Yehu sebagai raja Israel yang bertugas untuk melakukan “pembersihan” dengan melenyapkan dinasti Ahab, khususnya membunuh Izebel yang selalu bersikap kurang ajar dan angkuh terhadap TUHAN sampai akhir hidupnya.
Kita tidak boleh menganggap Tuhan itu sadis karena Dia menyuruh Yehu—melalui mandat yang diberikan kepada Nabi Elisa—melenyapkan semua keturunan Raja Ahab. Kita harus menganggap perintah Tuhan itu sebagai konsekuensi dari kekudusan-Nya yang membuat Dia tidak bisa berkompromi dengan dosa. Ingatlah bahwa dosa yang dilakukan Raja Ahab itu sangat luar biasa, bahkan Alkitab mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Raja Ahab itu melebihi kejahatan semua raja yang mendahuluinya (1 Raja-raja 16:30).
Melalui bacaan Alkitab hari ini, kita belajar bahwa kita tidak boleh menyepelekan dosa karena kekudusan Allah membuat Dia tidak bisa membiarkan adanya dosa. Allah itu kasih, tetapi Dia juga adil, sehingga Dia tidak akan membiarkan orang bersalah (berdosa) bebas dari hukuman. Sekalipun demikian, kita patut bersyukur karena Kristus sudah menanggung hukuman dosa bagi kita ketika Dia disalib di Bukit Golgota, sehingga sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Roma 8:1). Tanda bahwa kita sudah berada di dalam Kristus adalah bahwa kita sekarang hidup di dalam terang, artinya kita hidup dengan menjauhi dosa (1 Yohanes 1:6-7). [DP/P]
Galatia 6:7
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”