TUHAN bersikap tegas terhadap bangsa Israel. Jika ada orang yang berbuat dosa dengan melanggar perintah dan larangan -Nya, mereka menerima hukuman mati setelah melalui proses pengadilan (19:12-19). Allah adalah Allah yang adil.
Allah, dalam keadilan-Nya tidak pernah melupakan nasib orang-orang yang dibunuh tanpa ditemukan pembunuhnya. Allah peduli kepada orang-orang yang mati tanpa menemukan keadilan di bumi ini. Allah menunjukkan kepedulian ini dengan meminta kota yang paling dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengadakan ritual (upacara) keagamaan yang akan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dan tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut, serta memohon perdamaian antara Allah dengan umat-Nya, Israel. Pengakuan tidak bersalah dan korban pendamaian diperlukan untuk mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa Allah peduli terhadap keadilan dan Allah peduli kepada setiap nyawa manusia. Allah akan menghakimi dan menghukum mereka yang berbuat jahat dan mencelakakan sesama manusia.
Dalam kitab Wahyu, disebutkan bahwa Allah tidak melupakan nyawa orang percaya yang disiksa dan dibunuh oleh para penganiaya (Wahyu 6:9-11; 18:20). Tuhan menjalankan keadilan bagi para martir. Keadilan Allah akan dinyatakan, baik di kehidupan ini atau pada akhir zaman nanti. Oleh sebab itu, marilah kita selalu penuh pengharapan bahwa keadilan akan ditegakkan. Marilah kita menghindari balas dendam dan janganlah kita mencelakakan sesama manusia, baik lewat kekerasan fisik maupun non-fisik. [MB]
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, fir man Tuhan." Roma 12:19