Pengangkatan umat Israel sebagai umat pilihan Tuhan melibatkan tanggung-jawab untuk taat dan setia pada Allah sebagai raja mereka. Jika sekarang umat Israel taat dan setia, maka Tuhan menjanjikan, "Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat." (26:19).
Kurang lebih 1000 tahun setelah berlangsungnya pengajaran Musa yang dicatat dalam kitab Ulangan ini, bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel oleh karena ketidaksetiaan dan pembangkangan. Selama 10 abad, bangsa Israel ternyata tidak pernah benar-benar bisa menjadi umat yang senantiasa taat dan setia. Hanya anugerah Tuhan yang berkali-kali menyelamatkan mereka dari pembinasaan.
Siapakah yang dapat memenuhi perintah Allah untuk taat dan "melakukan semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu (26:16)?" Siapakah yang dapat menerima janji Allah untuk menjadi "di atas segala bangsa, yang terpuji, ternama dan terhormat" oleh karena kesetiaan pada Allah?
Dalam PB dituliskan, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan’, bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11). Yesus Kristuslah kegenapan hukum Allah, Yesus Kristuslah yang menyelesaikan apa yang tak dapat diselesaikan oleh manusia. Marilah kita selalu mengagumi dan mengutamakan Tuhan Yesus dalam hidup kita. [MB]
"Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung,yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu." Kolose 1:18