Pada umumnya, manusia ingin menjadi seorang yang serbatahu dan serba mengontrol. Manusia cenderung ingin tahu apa jenis kelamin bayi yang dikandung, apakah toko yang baru dia buka akan laris, dan sebagainya. Sayangnya, keinginan untuk serbatahu dan serbamengontrol ini bila berlebihan akan menimbulkan kekhawatiran dan hilangnya damai sejahtera.
Bacaan hari ini memperlihatkan bahwa Tuhan Allah itu Mahakuasa (29:2-7) dan Mahatahu (29:22-28). Penting sekali bagi kita untuk membedakan apa yang menjadi bagian Allah dan apa yang menjadi bagian kita. Sebagai manusia, kita tak boleh mengambil bagian Allah yang mengontrol dan mengetahui semua detail hidup kita. Sadarilah bahwa ada hal-hal yang di luar kuasa dan pengetahuan kita, "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini" (29:29).
Kita tidak tahu apakah kita bisa kaya atau tidak jika kita berbisnis dengan jujur dan adil. Kita tidak tahu apakah kita akan berumur panjang atau tidak jika kita merawat tubuh sebagai bait Allah dan menghormati orangtua kita. Kita tidak tahu apakah kita akan mendapatkan pasangan hidup jika kita mencari pasangan yang berlainan jenis, seiman, dan matang secara rohani. Kita tidak bisa memastikan! Akan tetapi, kita bisa meyakini bahwa bila kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan, kita tidak perlu khawatir terhadap apa pun yang kita hadapi karena Bapa di surga memelihara kita. "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). [MB]
... sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenar nya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Yakobus 4:14-15