Sebagai kitab pertama dalam PB (Perjanjian Baru), Injil Matius menghubungkan PL (Perjanjian Lama) dengan PB. Dalam PL, Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Dalam PB, Yesus Kristus adalah penggenapan janji Allah tentang Mesias dalam PL. Matius 1:1 memperkenalkan Yesus Kristus sebagai anak (keturunan) Daud dan anak (keturunan) Abraham. Dalam PL, jelas dinubuatkan bahwa Mesias adalah keturunan Abraham (Bandingkan Kejadian 12:3 dengan Galatia 3:8, 16) dan keturunan Daud (2 Samuel 7:16). Silsilah dalam Matius 1 menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah keturunan Daud dan keturunan Abraham menurut garis keturunan Yusuf (Bandingkan dengan silsilah Yesus Kristus menurut garis keturunan Maria dalam Lukas 3:23-28. Sadarilah bahwa penyebutan nama "Yusuf" dalam Lukas 3:23 mewakili "Maria" yang menjadi istri Yusuf). Pembedaan dua garis keturunan ini juga terlihat dari pemberitahuan malaikat Tuhan yang ditujukan kepada Yusuf dalam Matius 1:18-21 dan kepada Maria dalam Lukas 1:26-38.
Penempatan silsilah Tuhan Yesus di bagian awal PB menunjukkan bahwa silsilah itu penting! Adanya wanita non-Yahudi dalam silsilah Tuhan Yesus, yaitu Tamar (Matius 1:3), Rahab dan Rut (1:5), serta istri Uria (1:6) menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias bagi segala bangsa, bukan hanya bagi bangsa Yahudi. Adanya sisi kelam dari tokoh-tokoh dalam silsilah Sang Mesias seperti Rahab (seorang pelacur) dan Daud yang "membunuh" Uria untuk merebut isterinya menunjukkan bahwa Mesias datang bukan hanya bagi "orang baik-baik", tetapi juga bagi "orang berdosa". Bagi Anda secara pribadi, pelajaran penting apakah yang Anda peroleh dari bacaan Alkitab hari ini? [P]
"Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." 2 Samuel 7:16