Tuhan Yesus amat berbeda bila dibandingkan dengan para pengajar dan pemimpin Yahudi, terutama karena Dia tidak berdosa dan Dia berwewenang untuk mengampuni dosa (9:1-8). Sekalipun demikian, Tuhan Yesus bersedia menyatu dengan para pemungut cukai dan orang-orang yang dianggap sebagai orang berdosa karena dia mengasihi mereka (9:9-13). Hal ini berbeda dengan para ahli Taurat yang sering menyembunyikan dosa dan menjauh dari orang-orang berdosa karena takut bahwa kesucian mereka bisa tercemar bila mereka bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.
Kuasa Tuhan Yesus untuk menyembuhkan orang sakit, bahkan membangkitkan orang mati (9:18-19, 23-25), merupakan kemampuan istimewa yang tak pernah bisa ditiru oleh siapa pun. Kesembuhan tidak selalu terjadi karena Tuhan Yesus melakukan suatu tindakan, tetapi bisa pula terjadi karena kesembuhan "memancar" dari tubuh Tuhan Yesus. Bayangkan bahwa perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan bisa sembuh hanya karena menjamah ujung jubah Tuhan Yesus (9:20-22). Penyembuhan terhadap orang buta (9:27-31) dan orang yang bisu karena kerasukan setan (9:32-33) merupakan penyembuhan yang tidak mungkin dilakukan melalui pengobatan medis. Penyembuhan terhadap orang yang bisu karena kerasukan setan menunjukkan bahwa Tuhan Yesus berkuasa menyembuhkan penyakit karena penyebab apa pun, baik medis maupun non-medis.
Tuhan Yesus yang memiliki segala kuasa itu memiliki hati yang mudah tergerak oleh belas kasihan (9:36). Saat Anda menghadapi masalah, apakah Anda telah membiasakan diri menyerahkan masalah Anda kepada Tuhan Yesus? [P]
"Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." Matius 9:35