Selasa, 8 April 2014
Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 14
Apakah musuh “terganas” yang mengintai seseorang di balik keberhasilannya? Jawabannya adalah kecerobohan dan kesombongan. Hal inilah yang bisa kita jumpai pada Amazia, raja Yehuda. Ketika kerajaannya kokoh—dia mampu mengalahkan Edom dan merebut kota Sela—Raja Amazia mengajak Yoas, raja Israel, untuk “mengadu tenaga” (berperang, 14:8). Takhta kerajaan Yehuda yang Allah berikan kepada Amazia di usianya yang kedua puluh lima itu (14:2) sungguh merupakan anugerah yang mulia. Namun, siapa yang dapat menduga bahwa kesuksesan yang Allah berikan justru membuat Amazia tergelincir dalam kecerobohan dan kesombongan? Peringatan Tuhan melalui jawaban Yoas sama sekali tak diperhatikan oleh Amazia (14:9-11). Akibatnya, tembok Yerusalem dirobohkan dan Yerusalem dengan Bait Allah di dalamnya diporakporandakan (14:12-14).
Begitu mudahnya bagi seseorang untuk terjebak dalam kesombongan pada saat berada di puncak kesuksesan. Kesombongan membuat menara Babel berakhir dengan kekacauan (Kejadian 11). Kesombongan membuat Nebukadnezar direndahkan begitu rupa (Daniel 4). Thomas Aquinas berkata, “kesombongan merupakan cinta berlebihan terhadap keunggulan diri sendiri”.
Marilah kita senantiasa menjaga hati agar tidak terperangkap dalam dosa kesombongan. Ketika bisnis kita lancar, ketika usaha kita berkembang pesat, ketika kita mendapatkan promosi jabatan, ketika prestasi kita diperbincangkan orang, ketika pelayanan kita dipuji orang; justru di saat seperti itulah kita harus menjaga hati agar tidak menganggap diri lebih daripada yang lain. Kita harus mengingat bahwa tanpa Tuhan, kita bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa![DP]
Yesaya 2:17
“Manusia yang sombong akan ditundukkan
dan orang yang angkuh akan direndahkan;
hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.”