Rabu, 7 Mei 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Ayub 11
Separuh atau setengah kebenaran bukanlah kebenaran sejati. Kebenaran sejati adalah kebenaran yang sempurna dan tidak mempunyai celah bagi kekeliruan dan kesalahan. Komentar Zofar, sahabat Ayub, tentang penderitaan Ayub mengungkapkan kebenaran, sekaligus kekeliruan.
Kebenaran yang Zofar ungkapkan adalah bahwa dasar kehidupan orang beriman adalah pertobatan dan ketaatan. Ia mengemukakan empat langkah menuju pertobatan: Pertama, menyediakan hati (11:13a). Kedua, menadahkan tangan kepada Allah (11:13b). Ketiga, menjauhi kejahatan (11:14a). Keempat, tidak membiarkan kecurangan dalam kemahnya (11:14b). Singkatnya, diri Ayub sendiri dan lingkungannya harus dibersihkan dari dosa. Kebenaran lain yang diungkapkan Zofar adalah bahwa Tuhan akan memberkati mereka yang menyucikan hidupnya dengan kedamaian dan keamanan. Ayub dapat mengangkat muka tanpa cela dan berdiri teguh tanpa takut (11:15). Ayub akan melupakan kesusahannya. Kehidupannya akan lebih cemerlang daripada siang hari (11:16-17). Pengharapan akan membuat Ayub merasa aman, tidur dengan tenteram, dan berbaring tanpa gangguan (11:18-19). Jika tidak, ia sama seperti orang jahat lainnya (11:20).
Sebaliknya, Zofar keliru karena melupakan kenyataan bahwa ada waktunya Tuhan mengizinkan penderitaan bagi orang-orang benar agar mereka semakin tangguh di dalam Tuhan (1 Korintus 10:13). Zofar juga salah dalam pandangan bahwa Ayub harus bertobat karena Alkitab tidak menjamin bahwa orang percaya bebas dari penderitaan. Namun, Tuhan menjamin bahwa Dia akan menyertai kita. Penghiburan melalui janji-janji Allah merupakan kebenaran. Namun, penghiburan harus disertai kepekaan agar tidak menjadi penghakiman. [Souw]
2 Timotius 4:2
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran”