Mazmur 124-126
TUHAN Menolong Kita
15 Juni 2018
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1601", "TUHAN+Menolong+Kita", "Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 124-126 Mazmur 124 merupakan pengingatan akan masa-masa sulit yang pernah dihadapi Bangsa Israel. Masa sulit ini kemungkinan menunjuk kepada saat bangsa Israel Selatan", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Mazmur 124-126
Mazmur 124 merupakan pengingatan akan masa-masa sulit yang pernah dihadapi Bangsa Israel. Masa sulit ini kemungkinan menunjuk kepada saat bangsa Israel Selatan (Yehuda) dikepung, terhimpit dan dikalahkan oleh bangsa Asyur pada zaman raja Hizkia (2 Raja-raja 18-19). Akan tetapi, masa sulit itu juga bisa menunjuk kepada saat Babel mengalahkan dan membawa mereka ke pembuangan. Meskipun semua himpitan, penjajahan dan pembuangan sudah mereka alami, mereka tetap tidak binasa sebagai suatu bangsa. Saat merenungkan keberadaan mereka saat itu (sesudah masa sulit terlewati), Pemazmur dan umat Israel tidak segan mengungkapkan bahwa keberadaan mereka saat itu merupakan anugerah Tuhan. Perkataan "Jikalau bukan TUHAN" yang dimuat dalam 124:1–2 menunjukkan bahwa sumber pertolongan mereka saat tertindas hanya TUHAN saja. Jika TUHAN tidak menolong, sudah lama mereka binasa (124:3 ditelan hidup-hidup). Jadi, meskipun bangsa Israel telah dikalahkan, bahkan dibuang ke pembuangan, TUHAN tetap menjaga agar keberadaan mereka sebagai suatu bangsa tetap terpelihara.
Setelah menyadari pertolongan TUHAN, apa yang seharusnya menjadi respons bangsa Israel? Perkataan "Terpujilah TUHAN" (124:6) juga merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang selalu setia pada janji-Nya dan selalu menjaga bangsa Israel. Tepatlah bila TUHAN disebut sebagai "Penjaga Israel"! Jadi, mazmur 124 mengingatkan bahwa seringkali kita harus menghadapi masalah dan kesulitan, Tuhan tetap menjaga kita. Oleh karena itu, janganlah berhenti bersyukur dan memuji TUHAN yang memang sangat pantas menerima pujian! [R]
Mazmur 124 merupakan pengingatan akan masa-masa sulit yang pernah dihadapi Bangsa Israel. Masa sulit ini kemungkinan menunjuk kepada saat bangsa Israel Selatan (Yehuda) dikepung, terhimpit dan dikalahkan oleh bangsa Asyur pada zaman raja Hizkia (2 Raja-raja 18-19). Akan tetapi, masa sulit itu juga bisa menunjuk kepada saat Babel mengalahkan dan membawa mereka ke pembuangan. Meskipun semua himpitan, penjajahan dan pembuangan sudah mereka alami, mereka tetap tidak binasa sebagai suatu bangsa. Saat merenungkan keberadaan mereka saat itu (sesudah masa sulit terlewati), Pemazmur dan umat Israel tidak segan mengungkapkan bahwa keberadaan mereka saat itu merupakan anugerah Tuhan. Perkataan "Jikalau bukan TUHAN" yang dimuat dalam 124:1–2 menunjukkan bahwa sumber pertolongan mereka saat tertindas hanya TUHAN saja. Jika TUHAN tidak menolong, sudah lama mereka binasa (124:3 ditelan hidup-hidup). Jadi, meskipun bangsa Israel telah dikalahkan, bahkan dibuang ke pembuangan, TUHAN tetap menjaga agar keberadaan mereka sebagai suatu bangsa tetap terpelihara.
Setelah menyadari pertolongan TUHAN, apa yang seharusnya menjadi respons bangsa Israel? Perkataan "Terpujilah TUHAN" (124:6) juga merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan yang selalu setia pada janji-Nya dan selalu menjaga bangsa Israel. Tepatlah bila TUHAN disebut sebagai "Penjaga Israel"! Jadi, mazmur 124 mengingatkan bahwa seringkali kita harus menghadapi masalah dan kesulitan, Tuhan tetap menjaga kita. Oleh karena itu, janganlah berhenti bersyukur dan memuji TUHAN yang memang sangat pantas menerima pujian! [R]
| "Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." Mazmur 124:8 |
Ujian yang Dapat Membentuk Iman
Yakobus 1
18 Juni 2018
Allah Mengasuh Kita
Mazmur 131-133
17 Juni 2018
Hidup Berlandaskan TUHAN
Mazmur 127-130
16 Juni 2018
Lebih Dari Penjaga
Mazmur 120-123
14 Juni 2018
Disesatkan, Diperiksa, dan Diperbaiki
Mazmur 119:145-176
13 Juni 2018
Ketaatan terhadap Firman Menjadikan Hidup Kita Berarti
Mazmur 119:105-144
12 Juni 2018