Matius 10
Teruji Melalui Ujian
29 Maret 2019
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1889", "Teruji+Melalui+Ujian", "Bacaan Alkitab hari ini : Matius 10 Kebutuhan para pekerja begitu besar, dan Tuhan Yesus mengajak setiap pengikut-Nya untuk meminta (berdoa) kepada Bapa di Sorga akan kebutuhan para pekerja ini (9:37-", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Matius 10
Kebutuhan para pekerja begitu besar, dan Tuhan Yesus mengajak setiap pengikut-Nya untuk meminta (berdoa) kepada Bapa di Sorga akan kebutuhan para pekerja ini (9:37-38). Tuhan Yesus bukan hanya mengajak berdoa, tetapi Dia juga mempersiapkan, memanggil dan mengutus para pekerja itu. Para murid Tuhan Yesus dapat belajar melayani dengan melihat bagaimana Tuhan Yesus melayani. Tuhan Yesus mempersiapkan hati para murid agar mempunyai hati yang berbelas kasihan. Tuhan Yesus memperlihatkan kepada para murid bahwa ada kebutuhan yang besar akan pekerja untuk melayani tuaian yang banyak. Pada pasal 10 ini, Tuhan Yesus mengutus para murid untuk melayani dengan memberikan pesan-pesan. Mengapa Tuhan Yesus berpesan agar para murid tidak melewati Samaria? Pesan itu berkaitan dengan fokus pelayanan awal yang harus menjadi prioritas para murid. Tuhan Yesus tidak pernah bersikap anti terhadap orang non-Yahudi karena sasaran pelayanan-Nya adalah untuk menjangkau seluruh bangsa (28:18-20).
Di dalam pasal 8 dan 9, kita telah melihat bahwa begitu banyak mujizat yang Tuhan Yesus lakukan dan begitu banyak orang yang tertarik untuk mengikut Dia. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak mau bila para murid-Nya hanya menjadi penggemar. Oleh karena itu, kesetiaan para murid diuji oleh waktu dan penderitaan. Dalam pasal 10 ini, Tuhan Yesus menyatakan realitas yang akan dihadapi oleh para murid-Nya, yaitu bahwa mereka akan menghadapi penganiayaan (10:18).
Walaupun Tuhan Yesus memberikan keselamatan kekal dan damai sejahtera yang melampaui segala akal, penyertaan Tuhan bukan berarti bahwa para murid akan hidup penuh kenyamanan. Untuk mengetahui emas asli dan palsu diperlukan ujian dipanaskan sampai suhu 1000°C. Perbedaan gandum atau lalang (pasal 13), domba atau kambing (pasal. 25), murid sejati atau murid palsu, semuanya akan terlihat saat berlangsung pengujian, yaitu penganiayaan dan penderitaan. Syukurlah bahwa Tuhan Yesus telah berjanji untuk menyertai kita. Bila kita mengalami penganiayaan, ingatlah perkataan Tuhan Yesus, "Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga." Siapkah Anda menghadapi ujian dalam hidup Anda? [FL]
Kebutuhan para pekerja begitu besar, dan Tuhan Yesus mengajak setiap pengikut-Nya untuk meminta (berdoa) kepada Bapa di Sorga akan kebutuhan para pekerja ini (9:37-38). Tuhan Yesus bukan hanya mengajak berdoa, tetapi Dia juga mempersiapkan, memanggil dan mengutus para pekerja itu. Para murid Tuhan Yesus dapat belajar melayani dengan melihat bagaimana Tuhan Yesus melayani. Tuhan Yesus mempersiapkan hati para murid agar mempunyai hati yang berbelas kasihan. Tuhan Yesus memperlihatkan kepada para murid bahwa ada kebutuhan yang besar akan pekerja untuk melayani tuaian yang banyak. Pada pasal 10 ini, Tuhan Yesus mengutus para murid untuk melayani dengan memberikan pesan-pesan. Mengapa Tuhan Yesus berpesan agar para murid tidak melewati Samaria? Pesan itu berkaitan dengan fokus pelayanan awal yang harus menjadi prioritas para murid. Tuhan Yesus tidak pernah bersikap anti terhadap orang non-Yahudi karena sasaran pelayanan-Nya adalah untuk menjangkau seluruh bangsa (28:18-20).
Di dalam pasal 8 dan 9, kita telah melihat bahwa begitu banyak mujizat yang Tuhan Yesus lakukan dan begitu banyak orang yang tertarik untuk mengikut Dia. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak mau bila para murid-Nya hanya menjadi penggemar. Oleh karena itu, kesetiaan para murid diuji oleh waktu dan penderitaan. Dalam pasal 10 ini, Tuhan Yesus menyatakan realitas yang akan dihadapi oleh para murid-Nya, yaitu bahwa mereka akan menghadapi penganiayaan (10:18).
Walaupun Tuhan Yesus memberikan keselamatan kekal dan damai sejahtera yang melampaui segala akal, penyertaan Tuhan bukan berarti bahwa para murid akan hidup penuh kenyamanan. Untuk mengetahui emas asli dan palsu diperlukan ujian dipanaskan sampai suhu 1000°C. Perbedaan gandum atau lalang (pasal 13), domba atau kambing (pasal. 25), murid sejati atau murid palsu, semuanya akan terlihat saat berlangsung pengujian, yaitu penganiayaan dan penderitaan. Syukurlah bahwa Tuhan Yesus telah berjanji untuk menyertai kita. Bila kita mengalami penganiayaan, ingatlah perkataan Tuhan Yesus, "Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga." Siapkah Anda menghadapi ujian dalam hidup Anda? [FL]