Bacaan Alkitab hari ini : Ulangan 28:1-46
Formulasi yang sangat lazim dipakai oleh masyarakat di daerah Timur Dekat Kuno untuk membuat suatu perjanjian adalah formulasi berkat dan kutuk. Menurut seorang ahli sejarah, berkat dan kutuk diucapkan sebagai tanda pengesahan sebuah perjanjian. Adanya pengesahan ini menunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat bersifat serius dan memiliki konsekuensi yang tidak boleh diremehkan. Setiap orang atau setiap pihak yang mengikat perjanjian harus sungguh-sungguh memperhatikan perjanjian itu agar tidak terjadi pengingkaran terhadap perjanjian yang dapat mendatangkan kutuk dalam kehidupan si pelanggar.
Hal ini tidak berarti bahwa perjanjian antara orang Israel dengan Allah sama derajatnya dengan perjanjian yang dibuat oleh orang-orang pada zaman itu. Formulasi perjanjian dibuat mirip agar mudah diterima oleh orang Israel. Namun, terdapat perbedaan besar di antara perjanjian yang lazim dibuat di daerah Timur Dekat Kuno dengan perjanjian yang Allah ikat dengan orang Israel. Perjanjian di Timur Dekat Kuno biasanya dibuat karena kebutuhan kedua belah pihak. Kedua pihak yang mengikat perjanjian sama-sama mendapat keuntungan. Namun, perjanjian Allah dengan orang Israel dimulai oleh anugerah dan belas kasih Allah kepada orang Israel. Allah ingin orang Israel menjadi milik kepunyaan-Nya yang Ia kasihi. Yang paling penting adalah bahwa tujuan Allah membuat perjanjian dengan orang Israel adalah agar orang Israel menjadi berkat bagi semua bangsa di bumi. Allah ingin agar melalui orang Israel, nama-Nya dikenal dan semua bangsa dapat sujud menyembah kepada-Nya kelak (bandingkan dengan 28:10). Orang Israel menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain dengan terlebih dahulu menjadi umat kepunyaan Allah yang kudus, yang taat kepada-Nya (28:9).
Allah menyampaikan berkat dan kutuk bukan karena Ia kejam, tetapi karena setiap perjanjian memiliki konsekuensi yang mengikat. Dalam renungan hari ini, janganlah kita berfokus pada kutuk, melainkan kita harus berfokus pada tujuan perjanjian Allah dengan Israel, yaitu agar bangsa-bangsa lain mengenal Dia. Iman kita kepada Kristus sudah memutus semua kutuk yang ada di dalam hidup kita. Kita adalah orang terkutuk karena melakukan dosa dan kejahatan, namun anugerah Allah di dalam Yesus Kristus mengubah hidup kita sehingga hidup kita diberkati. Beritakanlah Yesus Kristus kepada orang lain! [GI Wirawaty Yaputri]