Tema "hari Tuhan" dalam pasal-pasal sebelumnya terus berlanjut dalam pasal terakhir kitab Yoel ini. Hari Tuhan menjadi hari keselamatan bagi Yehuda dan Yerusalem dan hari penghukuman bagi musuh-musuh umat Allah. Hari Tuhan di sini menunjuk kepada hari penghakiman akhir di mana kemenangan final ada di pihak Allah, namun jalan kepada kemenangan itu telah mulai terbuka melalui kematian dan kebangkitan Kristus.
Umat Allah dalam Perjanjian Lama beroleh penghiburan yang besar melalui firman-Nya yang disampaikan Nabi Yoel ini. Mereka yang tertindas diyakinkan bahwa Allah ada di pihak mereka. Dia akan membalikkan keadaan dengan menghukum musuh-musuh yang menindas mereka (3:4,7). Musuh-musuh umat Allah akan dikumpulkan ke lembah Yosafat (3:2,12). Tempat ini lebih merupakan sebuah simbol penghakiman (Yosafat berarti "Yahweh telah menghakimi") daripada sebuah lokasi geografis yang nyata. Di sana, Allah akan mengadili bangsa-bangsa yang telah menindas umat-Nya dengan membongkar kejahatan mereka serta mengumumkan vonis-Nya pada mereka (3:2-8). Sebaliknya, Allah akan memulihkan keadaan umat-Nya yang kepayahan karena penindasan bangsa-bangsa asing dan karena tulah belalang (3:1,9-21).
Mereka yang mendengar pemberitaan Nabi Yoel dikuatkan oleh janji bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, benteng yang kokoh bagi mereka yang berlindung pada-Nya (3:16). Sekalipun kondisi mereka masih dalam kesulitan, mereka memperoleh pengharapan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan mereka yang telah bertobat. Tujuan akhir dari tindakan penyelamatan Allah ini adalah agar Yehuda dan Yerusalem melihat kehadiran Allah di tengah umat-Nya (3:17,21).
Keseluruhan kitab Yoel mengingatkan kita tentang kesetiaan Allah kepada umat-Nya. Tidak pernah ada suatu bahaya apa pun yang bisa menghancurkan umat-Nya karena Allah ada di pihak mereka. Apa yang penting adalah bahwa umat Allah harus hidup dalam kekudusan karena kehadiran Allah yang kudus di tengah mereka. Seluruh janji tentang hari Tuhan tergenapi dalam apa yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus dalam kedatangan-Nya yang pertama ke dunia. Kemenangan puncak Allah atas semua musuh-Nya akan dinyatakan pada hari kedatangan Kristus yang kedua kalinya kelak.