Hukuman yang Memulihkan Hubungan

Seperti nubuat tentang Mesir dan Moab, kesombongan dan penyembahan berhala adalah penyebab kehancuran Babel. Babel juga akan dihukum karena perlakuan mereka terhadap umat Allah. Walaupun Babel adalah alat di tangan Tuhan untuk menghukum Yehuda, tidak berarti bahwa mereka bebas berlaku kejam terhadap umat Yehuda. Tuhan menggambarkan Babel sebagai musuh yang melahap umat-Nya. Mereka terlalu senang menghancurkan Yehuda. Mereka menindas dan menahan umat Tuhan. Akhirnya, Tuhan menyampaikan kepada sisa umat-Nya bahwa Ia akan membalas perbuatan Babel. Nubuat melawan Babel bukan hanya menyatakan bahwa Babel bersalah, tetapi juga memproklamasikan perlindungan dan pemberian semangat Tuhan kepada umat-Nya. Dia adalah Penebus mereka dan Dia akan memperjuangkan perkara mereka (50:34).

Bangsa besar dari utara (50:3) yang akan bangkit melawan Babel adalah kekaisaran Media-Persia, yang mengalahkan Babel pada 539 BC, dan mengirim pulang orang-orang Yahudi yang ditawan. Meskipun daerah Media-Persia ini sebenarnya berada di timur Babel, mereka menyerang Babel dari arah utara.

Nubuat tentang Babel mengandung pesan penting bagi umat Tuhan, yaitu bahwa Tuhan setia terhadap janji yang telah Ia sampaikan kepada umat-Nya. Kejatuhan Babel dipakai Tuhan untuk memulihkan umat-Nya. Pada masa itu, orang Israel dan orang Yehuda akan berjalan sambil menangis dan mencari Tuhan. Mereka akan menggabungkan diri kepada Tuhan, bergabung dalam suatu perjanjian kekal yang tidak dapat dilupakan (50:4-5). Setelah itu, Tuhan akan mengampuni mereka dan menyucikan mereka dari segala dosa (50:20). Hukuman Tuhan itu nyata, tetapi sementara. Hukuman Tuhan itu menyakitkan, tetapi perlu untuk memulihkan hubungan dengan Tuhan.

Tahukah Anda bahwa prinsip disiplin yang bersifat membarui hidup ini berlaku pula dalam kehidupan sehari-hari? Apakah Anda memiliki pengalaman bahwa Tuhan bisa memanfaatkan keadaan yang sulit untuk membawa Anda menjadi lebih dekat kepada Dia? Berdasarkan bacaan Alkitab hari ini, apakah ada ayat firman Tuhan yang menyentuh hati Anda dan ingin Anda ingat sebagai pegangan bagi kehidupan Anda?