Perkataan yang Terus Terang

Kebanggaan sebagai keturunan Abraham merupakan salah satu penghalang bagi orang Yahudi untuk mengakui bahwa Yesus adalah Sang Mesias yang telah dijanjikan Allah dalam Perjanjian Lama. Mereka merasa bahwa Yesus Kristus itu sama derajat dengan diri mereka, bahkan sebagian orang Yahudi memandang rendah Tuhan Yesus karena Dia berasal dari Nazaret, sebuah kota di Galilea. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya, Tuhan Yesus dilahirkan di Betlehem, sebuah kota di Yehuda yang merupakan tempat kelahiran Raja Daud yang sangat mereka hormati. Perkataan Tuhan Yesus bahwa orang-orang Yahudi itu tidak patut menyebut Abraham sebagai bapa mereka dan juga tidak patut menyebut Allah sebagai Bapa mereka--bahkan bapa mereka adalah Iblis--merupakan perkataan yang sangat menusuk kebanggaan mereka sebagai umat pilihan Allah (8:39-44). Orang-orang Yahudi yang tidak percaya sulit mengakui bahwa Yesus Kristus memang lebih besar daripada Abraham (8:53) karena Dia telah ada dalam kekekalan. Dia telah ada sebelum Abraham ada (8:58). Perhatikan bahwa walaupun perkataan Tuhan Yesus yang sangat keras itu menimbulkan kemarahan di hati orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada-Nya sehingga mereka ingin melempari Dia dengan batu untuk membunuh Dia, niat mereka tidak bisa terlaksana karena waktu kematian Tuhan Yesus--yang telah ditetapkan Allah--belum tiba (8:59, bandingkan dengan 8:20).

Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa untuk bisa memperoleh anugerah keselamatan, kita harus bersedia menanggalkan segala sesuatu yang kita andalkan, lalu merendahkan diri untuk menerima keselamatan yang tersedia di dalam Kristus. Orang kaya harus menyadari bahwa kekayaan tidak bisa dipakai untuk membeli keselamatan (Matius 19:24). Orang yang merasa dirinya baik dan saleh harus sadar bahwa kebaikannya tidak memenuhi standar Allah (Roma 3:10-12) dan tidak bisa memberikan keselamatan jiwa (Titus 3:5) karena kesalehannya hanya seperti kain kotor dalam pandangan Allah (Yesaya 64:6). Tidak ada sesuatu pun yang bisa menghindarkan seseorang dari datangnya hukuman Allah! (Mazmur 139:7). Apakah Anda sudah membuka diri untuk menerima keselamatan di dalam Kristus? Ingatlah bahwa keselamatan itu hanya bisa diperoleh di dalam Kristus (Kisah Para Rasul 4:12).