Ketekunan Orang Percaya (2)

Wahyu 14:1-5 dan 15:2-4 adalah kelanjutan dari Wahyu 7 mengenai siapakah 144.000 orang itu. Dalam Wahyu 14:1-5, ada 8 detail dan dalam 15:2-4 ada 1 detail lagi, sehingga jumlahnya menjadi 9 detail mengenai 144.000 orang. Mereka adalah orang-orang yang telah dimeteraikan menjadi milik Allah (7:4; 14:1).

Siapakah 144.00 orang itu? 1) Dalam Wahyu 14, dijelaskan bahwa 144.000 orang ini sudah ada di sorga. Hal ini terlihat dari adanya takhta, empat makhluk, tua-tua, dan Bukit Sion Sorgawi; 2) Meterai itu berupa Anak Domba dan nama Bapa-Nya; 3) 144.000 orang ini bermain kecapi dan menyanyi memuji Allah (15:2-4); 4) Mereka adalah orang-orang yang ditebus dari bumi; 5) Mereka murni seperti perawan. Artinya, mereka adalah orang-orang yang menjaga kesucian hidup mereka; 6) Mereka adalah pengikut Anak Domba; 7) Mereka adalah korban sulung bagi Allah dan Anak Domba; 8) Di mulut mereka tidak terdapat dusta, mereka tidak bercela; 9) Mereka adalah orang-orang yang menang. Mereka telah mengalahkan antikristus yang digambarkan sebagai binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Ke-144.000 orang itu telah dimeteraikan. Isi meterai tidak dijelaskan di 7:4, tetapi di 14:1, yaitu di dahi mereka tertulis nama Kristus dan nama Bapa-Nya. Di Alkitab terdapat tiga fungsi meterai, yaitu: Pertama, mencegah perusakan; Kedua, menjamin kepemilikan; Ketiga, menyatakan keaslian. Jadi, orang percaya yang dimeteraikan di sini adalah orang yang dimiliki Allah melalui pengorbanan Kristus. Allah melindungi milik-Nya dari penghakiman akhir. Orang percaya dilindungi dari kerusakan yang dialami seluruh ciptaan di bumi. Yang bisa bertahan bukan orang yang mencari perlindungan di gua atau celah batu karang di gunung (6:14-15), tetapi orang yang mempunyai tanda kepemilikan Bapa dan Kristus.

Tanda kepemilikan Bapa dan Kristus ada di dalam kehidupan orang percaya. Bila hendak mengikut Kristus, kita harus bertekun sampai pada akhirnya. Tidak ada satu hal pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:35-39). Yang menjadi tanggung jawab kita adalah bertekun di dalam Dia. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa agar kita bertekun (Yohanes 7:11). Firman Tuhan memberi dorongan, sekaligus peringatan, agar kita tetap bertekun: "Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita." (2 Timotius 2:12).