Langit, Bumi, dan Yerusalem yang Baru

Tuhan Yesus bersabda, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepadaAllah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." (Yohanes14:1-2). Tempat yang dimaksud adalah langit dan bumi yang baru.

Yohanes melihat bahwa Allah menciptakan langit dan bumi yang baru sebagai tempat tinggal orang percaya (Wahyu 21:1). Langit dan bumi yang baru menyangkut keadaan orang percaya saat hidup di dunia yangbaru. Untuk menjelaskan kondisi di dunia yang akan datang, Yohanes memakai konsep yang ia kenal di bumi, dan memakai kata "seperti","bagaikan" (21:11) untuk menjelaskan hal-hal yang berbeda dengan apa yang ada di dunia saat ini. Kristus membicarakan langit dan bumi yangbaru karena langit dan bumi yang lama--yaitu dunia yang kita tempati sekarang--sudah tidak ada lagi. Langit dan bumi yang baru bukan renovasi langit dan bumi yang lama, sebab langit dan bumi yang lama akan lenyap (2 Petrus 3:10). Langit dan bumi yang baru berbeda kondisi dengan yang lama. Allah menjadikan segala sesuatu baru (21:5), bukan memperbarui yang lama. Di langit dan bumi yang baru tidak ada lagi laut(21:1)--simbol kuasa gelap dan perlawanan terhadap Allah. Kondisi langitdan bumi yang baru berbeda dengan kondisi yang lama. Di sana tidak ada lagi air mata, maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita (21:4).Langit dan bumi yang baru adalah lambang sorga. Yerusalem baru yang turun dari sorga adalah "pusat pemerintahan Allah". Yerusalem baru adalah simbol orang percaya karena kota itu digambarkan sebagai"pengantin perempuan" dan "mempelai Anak Domba" (21:9). Ini adalah gambaran persatuan Kristus dengan jemaat-Nya. Allah sendiri akan menjadi Bait Suci, lalu kemuliaan Allah meneranginya sehingga matahari dan bulan tidak diperlukan (21:22-23). Orang-orang keji, najis, dan pendusta takkan masuk ke sana, Yang bisa masuk hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan (21: 27). Orang-orang kudus ituhidup untuk melayani Tuhan menurut kehendak-Nya dan mereka melakukan hal yang berkenan kepada-Nya (22:1-5).

Ada sebuah lirik lagu berjudul "Oh Yerusalem" yang diciptakan oleh seorang yang tak dikenal. Lagu itu mengungkapkan kerinduan untuk memasuki Yerusalem. Apakah Anda merindukan Yerusalem baru? Apakah nama Anda sudah tercantum dalam buku kehidupan? Bertobatlah! Tetaplah setia dan taatilah perintah-Nya!