Perbuatan Memperlihatkan Identitas

Walaupun Yohanes Pembaptis adalah pembuka jalan bagi pelayanan Sang Mesias, dia masih ingin meminta konfirmasi atau penegasan tentang identitas Yesus Kristus. Oleh karena itu, ia menyuruh murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus Kristus, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Jawaban Tuhan Yesus terhadap pertanyaan tersebut sangat menarik. Ia mengungkapkan identitas-Nya melalui apa yang Ia kerjakan, "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku." (11:4b-6, bandingkan dengan Yesaya 35:5-6; 61:1). Jawaban yang diberikan Tuhan Yesus ini menunjukkan bahwa Ia berintegritas. Tidak ada kepalsuan atau kepura-puraan di dalam hidup-Nya, sehingga Ia tidak perlu menutupi identitas-Nya. Kehadiran-Nya membawa kesembuhan, bahkan pemulihan. Buta, lumpuh, kusta, tuli, dan kematian adalah kondisi cacat atau penyakit yang tidak bisa diubah atau disembuhkan. Akan tetapi, Tuhan Yesus sanggup me¬nyembuhkan apa yang tidak bisa disembuhkan oleh seorang dokter atau tabib. Kehadiran yang memulihkan ini sekaligus merupakan ciri kemesiasan.

Menarik untuk diperhatikan bahwa kesangsian Yohanes Pembaptis itu tidak membuat Tuhan Yesus merasa kesal atau marah. Sebaliknya, Tuhan Yesus memperlihatkan sikap menghargai saat Ia berkata, "Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari padanya." (Matius 11:11). Pertanyaan Yohanes Pembaptis itu dihargai karena perta¬nyaan tersebut dilandasi oleh ketulusan dan kerendahhatian, bukan oleh sikap ingin menentang atau ingin menjatuhkan seperti yang terlihat dari sikap umum para pemimpin agama Yahudi terhadap Tuhan Yesus. Sikap bertanya Yohanes Pembaptis ini tidak boleh disa¬makan dengan sikap tidak mau percaya yang diperlihatkan oleh orang-orang Yahudi yang telah menyaksikan mukjizat-mukjizat yang dikerja-kan oleh Yesus Kristus (11:20-24).

Apakah Anda yakin bahwa Yesus Kristus adalah Sang Mesias yang telah datang untuk menyelamatkan setiap orang yang mau percaya kepada-Nya? Bila Anda adalah seorang pengikut Kristus, apakah sikap Anda telah sesuai dengan identitas Anda? Apakah cara hidup Anda telah mencerminkan bahwa Kristus hadir di dalam kehidupan Anda?